Rabu 07 Mar 2018 08:35 WIB

Saudi Investasi pada Proyek Kota Masa Depan Mesir

Kota masa depan tersebut akan menjadi kota bioteknologi dan digital.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman saat berkunjung ke Mesir dan disambut Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.
Foto: Mohammed Samaha/AP
Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman saat berkunjung ke Mesir dan disambut Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Arab Saudi dan Mesir sepakat bekerja sama dalam investasi senilai 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk proyek kota besar di masa depan. Kesepakatan itu dibungkus saat kunjungan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman ke Mesir.

Kedua negara menonjolkan persekutuan strategis yang terus berkembang. Mesir menyambut pangeran dengan sangat hangat. Ini merupakan kunjungan resmi pertama Pangeran keluar negeri.

Kesepakatan senilai 10 miliar dolar AS tersebut digelontorkan untuk pengembangan sebuah wilayah di Mesir terkait proyek megacity, NEOM. Proyek ini akan menyedot dana total sekitar 500 miliar dolar AS.

Dalam rencananya, NEOM akan menjadi kota bioteknologi dan digital yang terbentang seluar 26,5 ribu kilometer persegi. NEOM akan berdiri menghadap Yordania dan Mesir.