Rabu 07 Mar 2018 12:39 WIB

Ini Dua Alasan Mengapa Pertumbuhan Islam di Rusia Meningkat

Umat Islam berpaham Suni maupun Syiah saling menghormati.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Muslim Rusia (ilustrasi)
Foto: EPA/Artur Shvarts
Muslim Rusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Populasi Muslim di Rusia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga saat ini terdapat 25 juta Muslim di Negeri Beruang Putih tersebut.

Grand Mufti Rusia Sheikh Rawil Gaynetdin mengatakan, terdapat dua faktor yang menyebabkan populasi Muslim di Rusia terus meningkat.

 

"Pertama karena tingkat kelahiran yang tinggi di kalangan keluarga Muslim dan kedatangan atau migrasi orang-orang dari Asia Tengah," ungkapnya seperti dikutip laman Anadolu Agency, Selasa (6/3).

Sheikh Gaynetdin mengungkapkan, sebagian besar umat Islam di Rusia tinggal di wilayah Moskow dan daerah metropolitan lainnya, seperti St.Petersburg dan Yekaterinburg.

 

Ada pula konsentrasi pemeluk Islam yang tinggal di wilayah bekas negara Islam eksis sebelum pembentukan satu negara Rusia tunggal. "Saat ini daerah ini adalah Tatarstan, Bashkortostan, dan republikKaukasus Utara," kata Sheikh Gaynetdin menerangkan.

Menurutnya, sejarah perkembangan Islam di Rusia memang cukup panjang. Islam mulai memasuki Rusia pada abad ketujuh. "Pengikut Nabi Muhammad SAW datang ke Rusia 22 tahun setelah beliau meninggal," kata Sheikh Gaynetdin.

Mereka datang ke sebuah kota yang saat ini dikenal sebagai Derbent, berada di Dagestan Selatan. "Dan azan pertama, yang dipuja di Rusia,dibuat di tanah Dagestan," ungkap sang mufti.

Sheikh Gaynetdin mengatakan mayoritas Muslim Rusia adalahSunni dari mazhab Hanafi. Ada pula Sunni bermazhab Syafii. Tak hanya itu,aliran Syiah pun memiliki tempat di Rusia. Syiah Rusia, terutama Azeris danTajik dari Pamir dan jumlah mereka sedikit. "Sebagian besar Syiah tinggal diDerbent, Dagestan Selatan," ungkapnya.

Kendati demikian, menurutnya, Islam di Rusia sangat toleran.Mereka menghormati agama lain, termasuk sekte-sekte di dalam tubuh Islam sendiri. "Kami tidak membagi Muslim menjadi Syiah dan Sunni, karena kami semua adalah umat Muslim yang bersatu," ujar Sheikh Gaynetdin.

Sistem administrasi Muslim Rusia terdiri dari tiga pusat federal. Di Moskow terdapat Dewan Mufti Rusia. Di kota Ufa terdapat Otoritas Spiritual Muslim. Otoritas Spiritual Muslim juag ada di Kaukasus, yangbertindak sebagai pusat koordinasi Islam di Kaukasus Utara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement