Rabu 07 Mar 2018 16:58 WIB

Kamboja Resmikan Sertifikasi Makanan Halal

Peraturan tersebut meningkatkan kepercayaan pengunjung dan penduduk Muslim.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ani Nursalikah
Makanan halal (ilustrasi)
Foto: republika.co.id
Makanan halal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Kementerian Perdagangan Kamboja mengumumkan proses sertifikasi makanan halal standar di negara tersebut. Langkah itu mendapat pujian dari para pemimpin agama dan produsen makanan Muslim.

Dilansir di The Phnom Penh Post pada Rabu (7/3), Sekretaris Menteri Perdagangan Kamboja Mao Thora mengumumkan kebijakan itu dalam sebuah lokakarya untuk mempromosikan kesadaran terhadap peraturan baru tersebut. Ia meyakini peraturan tersebut meningkatkan kepercayaan pengunjung dan penduduk Muslim di Kerajaan yang menginginkan makanan halal.

"Kami sekarang siap melaksanakan ini karena kami sudah memiliki sub keputusan, tim ahli, dan inspektur halal dari kelompok agama Islam," kata Thora.

Ia meyakini, apabila penerapan peraturan itu efektif, Kamboja mendapat banyak manfaat dari pariwisata Muslim. Thora mengatakan Ly Ly Food Industry Co, adalah satu-satunya produsen makanan di Kamboja yang telah menerima sertifikasi halal dari kementerian tersebut.

CEO Ly Ly Keo Mom mengatakan perusahaannya pernah mendapatkan sertifikasi dari Vietnam. "Halal penting bagi kita untuk mencapai pasar halal di Indonesia, Malaysia, Korea, atau negara lain yang mengharuskan kita bersertifikat halal," kata dia.

Anggota Dewan Agama untuk Agama Islam Kamboja Sim Mohddaud mengatakan, keterlibatan para pemimpin agama meningkatkan kepercayaan pada tindakan pemerintah itu. Orang-orang Muslim akan mempercayai pelaksanaan sub keputusan dari Kementerian Perdagangan. "Karena ini memiliki kerja sama dari dewan tertinggi untuk Urusan Agama Islam Kamboja," ujar Mohddaud.

Ia memastikan Dewan Agama untuk Agama Islam bekerja sama dengan kementerian mengendalikan kualitas sertifikat halal. Ia mengatakan belum ada peraturan serupa, sebelum peraturan baru diumumkan itu. Selama ini, banyak restoran yang memuat logo halal, tetapi tidak terlibat dalam praktik yang benar.

"Sebelumnya, agak menantang bagi orang-orang Muslim atau turis Muslim untuk mempercayai pasar Kamboja mengenai kriteria halal," kata dia.

Menurut dia, sub keputusan baru diperlukan untuk memastikan kualitas yang lebih tinggi dan produk yang dapat dipercaya. Sekarang, berdasarkan sub keputusan dan penegakannya, ini memastikan dan membangun kepercayaan diri bagi umat Islam.

General manager dari Best Life Product Co, Ean Phearun sengaja hadir dalam pertemuan itu untuk mempelajari bagaimana mendaftarkan sertifikat halal. "Jika kita memiliki sertifikasi halal, tidak hanya bagi konsumen Muslim, tapi juga menunjukkan produk saya memenuhi standar kebersihan dan kebersihan yang tinggi," kata Phearun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement