Rabu 07 Mar 2018 17:24 WIB

Putra Mahkota Saudi Disambut Hangat di Inggris

Menteri Luar Neger Inggris Boris Johnson sempat menyambut mohammed salman.

Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman saat berkunjung ke Mesir dan disambut Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.
Foto: AP
Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman saat berkunjung ke Mesir dan disambut Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman mendarat di London, Inggris, Rabu (7/3). Kunjungan tersebut merupakan rangkaian tur luar negeri yang pertama kali. Sebelumnya ia bertolak dari Mesir.

Inggris menyambut Pangeran Mohammed dengan hangat. Sejumlah pejabat tinggi menyalaminya seturun dari pesawat kerajaan. Termasuk Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson.

Pangeran dijadwalkan akan makan siang bersama Ratu Elizabeth. Selain itu, ia juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Theresa May untuk membahas potensi kerja sama kedua negara.

Di dalam kantor PM Downing Street, kedua pihak akan meluncurkan Dewan Kerja Sama Strategis Inggris-Saudi. Sebuah inisiatif untuk mempercepat reformasi ekonomi Saudi dan membentuk lebih banyak kerjasama dalam berbagai hal.

 

Baca juga, Saudi Investasi pada Proyek Kota Masa Depan Mesir.

 

Kedua negara tertarik dalam bidang pendidikan, kebudayaan, pertahanan dan keamanan. "Ia akan mengawal era baru hubungan bilateral kedua negara, fokus pada kerjasama yang akan membawa keuntungan kedua pihak," kata Juru bicara May, dilansir Al-Arabiya, Rabu (7/3).

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Telegraph, Pangeran Mohammed mengatakan, hubungan historis kedua negara terkait karena persamaan minat bisnis dan pertahanan. Selain itu karena pondasi kedua negara adalah kerajaan.

"Penduduk Saudi dan Inggris, juga penduduk dunia lainnya, akan lebih aman karena hubungan kuat Saudi dan Inggris," kata dia. Menurutnya, semua pihak perlu kerja Sama untuk mempromosikan Islam moderat.

Ia menambahkan, penduduk Saudi telah banyak berubah karena mereka berkunjung ke negara seperti Inggris. Sehingga mereka bisa merubah pola pikir dan gaya hidup.

Pangeran Mohammed dikabarkan akan melaksanakan pertemuan khusus dengan petinggi MI5 dan MI6. Ia juga diundang untuk menghadiri pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional, sebuah keistimewaan yang jarang diperoleh tamu asing.

"Kami ingin memerangi terorisme, dan kami ingin memerangi ekstremisme karena kita butuh stabilitas di Timur Tengah," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement