Rabu 07 Mar 2018 19:19 WIB

Kemenhub Berikan Beasiswa pada Santri Kurang Mampu

Beasiswa diberikan pada santri kurang mampu agar bisa bekerja di sektor transportasi

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Maman Sudiaman
Dr Djoko Sasono, kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Dephub
Foto: Republika/Maman Sudiaman
Dr Djoko Sasono, kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Dephub

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kabar baik bagi para santri yang tengah menimba ilmu di sejumlah pesantren di Tanah Air ini. Mulai tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memberikan beasiswa kepada santri berprestasi lulusan pondok pesantren seluruh Indonesia untuk bergabung di sekolah din bawah Kementerian Perhubungan.

"Ada ruang yang disediakan untuk tampung putra bangsa yang punya prestasi. Kita lakukan, memberikan porsi pada saudara kita yang secara ekonomi perlu diberikan akses besar," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Djoko Sasono saat berkunjung ke Republika, Rabu (7/3).

Mantan Dirjen Perhubungan Darat itu mengatakan, beasiswa diberikan pada santri berprestas namun dari sisi ekonomi kurang mampu. Dengan demikian nantinya mereka bisa bekerja di sektor transportasi.

Ia mengatakan, pemberian beasiswa baru-baru ini diberikan pada 54 santri. Saat ini, para santri tersebut sudah memasuki masa dasar pembentukan taruna, dan ada juga yang menjadi calon pilot. "Kita ingin secara bersama lembaga lain meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satu tujuan bangsa," ujar Djoko.

Ia mengatakan, Kemenhub tak menargetkan syarat khusus pemberian beasiswa, tetapi diutamakan berasal dari jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA). Sebab, pelajaran banyak bicara teknik. Selain itu, Kemenhub juga menerima santri dari lulusan Paket C jurusan IPA.

Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi berharap para santri juga dibekali keterampilan dan teknologi, selain ilmu pelajaran. "Tak ada yang salah dari sisi pendidikan, tapi ditambah saja," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement