Kamis 08 Mar 2018 03:20 WIB

Turki Minta AS Cegah Petempur Kurdi Masuk ke Afrin

Iringan bantuan telah masuk ke Afrin untuk memasok kebutuhan pengungsi.

Pasukan Turki dan milisi Suriah pro-Turki mencoba mengambil alih bukit Bursayah yang memisahkan Afrin yang dikuasai Kurdi dengan Kota Azaz, Suriah yang dikuasai Turki, 28 Januari 2018. Hampir sebulan operasi militer Turki berlangsung di Afrin.
Foto: AP Photo
Pasukan Turki dan milisi Suriah pro-Turki mencoba mengambil alih bukit Bursayah yang memisahkan Afrin yang dikuasai Kurdi dengan Kota Azaz, Suriah yang dikuasai Turki, 28 Januari 2018. Hampir sebulan operasi militer Turki berlangsung di Afrin.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA  -- Amerika Serikat harus mencegah petempur dari milisi Kurdi YPG masuk ke wilayah Afrin, Suriah untuk melawan serangan militer Turki.  Demikian disampaikan Juru bicara Presiden Tayyip Erdogan Ibrahim Kalin, Rabu (7/3).

Sebelumnya, iringan bantuan bergerak menuju kawasan Afrin, Suriah, untuk memasok barang kebutuhan 50 ribu pengungsi.

Juru bicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Iolanda Jaquemet mengatakan bahwa itu adalah pertama kali dalam tahun ini ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah mencapai kesepakatan untuk mengirim bantuan ke semua pihak, yang bertempur di kawasan Afrin.

Sejak Januari, Turki melancarkan serangan ke Afrin untuk menghancurkan petempur YPG Kurdi yang dianggap pemerintahan Ankara sebagai kelompok teroris

Selain itu Turki bekerja untuk memperpanjang gencatan senjata lima jam di wilayah timur Suriah, Ghouta, hingga 24 jam.  Erdogan akan membahas situasi di sana bersama Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement