Rabu 07 Mar 2018 23:59 WIB

Panggung Musik Siap Hadir di TSTJ

Akan dibuat area teater terbuka seperti THR Sriwedari.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang pengunjung duduk di area hiburan musik Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari, Kamis 12/10).
Foto: Republika/Andrian Saputra
Seorang pengunjung duduk di area hiburan musik Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari, Kamis 12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tutupnya Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari pada akhir tahun lalu membuat sedih berbagai komunitas pecinta musik di Solo. Sebab komunitas musik di Solo mulai rock hingga danggut kehilangan tempat untuk menikmati musik dan mengekspresikan diri di atas panggung.

Namun, dalam waktu dekat, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) bakal menghadirkan konsep hiburan serupa. Ketua Dewan Pengawas TSTJ, Eny Tyazni Suzana mengatakan TSTJ telah bekerjasama dengan PT Warna Buana Indonesia untuk menyulap sejumlah lokasi, di mana terdapat juga teater hiburan musik bagi masyrakat.

"Disepakati grand design pemanfaatan lahan seluas dua hektare, di sana akan dibagi lima zona salah satunya area teater terbuka seperti THR Sriwedari," tutur Eny pada Rabu (7/3).

Eny menjelaskan selain teater hiburan, TSTJ juga akkan membangun zona budaya dan kreatif. Eny mengatakan pembangunan panggung hiburan siap diselesikan dalam tiga bulan kedepan. 

Beragam hiburan itu bisa dinikmati pengunjung Juni mendatang. Ia berharap hadirnya ragam hiburan itu bisa menggantikan THr Sriwedari yang sudah tutup.

Dari Direksi TSTJ akan melaporkan terlebih dulu pada Wali Kota baru setelah itu pembangunannya bisa dimulai bertahap, katanya.

Diketahui TSTJ terus melakukan pembenahan, setelah mempercantik diri dengan adanya taman lampion hingga air mancur menari, manajemen TSTJ pun sedang berupaya untuk melakukan perbaikan kandang-kandang satwa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement