Kamis 08 Mar 2018 11:13 WIB

Wah...Ratusan Dokter di Kanada Protes Gajinya Terlalu Besar

Menerima kenaikan gaji ketika profesi lain tetap sulit, jelas tak dapat dilakukan.

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Agus Yulianto
PM Kanada Justin Trudeau
Foto: Sean Kilpatrick/AP
PM Kanada Justin Trudeau

REPUBLIKA.CO.ID, QUEBEC -- Ada yang patut ditiru dari sikap ratusan dokter di Quebec, Kanada, ini. Langkah langka ini pun sama sekali hanya bisa digambarkan di Kanada. Ya, mereka justru memprotes kenaikan gaji yang diberikan pemerintah. Pasalnya, mereka telah menghasilkan terlalu banyak uang.

Pada Rabu (7/3) sore waktu setempat, lebih dari 700 dokter, yang merupakan warga dan juga mahasiswa kedokteran dari provinsi Kanada telah menandatangani sebuah petisi daring yang meminta kenaikan gaji mereka agar dibatalkan. Sebuah kelompok bernama Medecins Quebecois Pour le Regime (MQRP), yang mewakili dokter Quebec dan pendukung kesehatan masyarakat, memulai petisi pada 25 Februari.

"Kami, dokter Quebec yang percaya pada sistem publik yang kuat, menentang kenaikan gaji baru-baru ini yang dinegosiasikan oleh federasi medis kami," petisi tersebut berbunyi dalam bahasa Prancis, dikutip the Washington Post, Kamis(8/3).

Kelompok dokter itu menyebutkan bahwa menerima kenaikan gaji ketika kondisi kerja tetap sulit bagi orang lain dalam profesi mereka adalah yang tidak dapat dilakukan dengan hati nurani. Profesi lain yang mereka maksud termasuk perawat dan juru tulis. Sementara, pasien hidup dengan tidak adanya akses terhadap layanan yang dibutuhkan karena pemotongan drastis dalam beberapa tahun terakhir.

Di sisi lain, sebuah serikat perawat di Quebec dalam beberapa bulan terakhir mendorong pemerintah untuk mengatasi kekurangan keperawatan. Mereka menargetkan untuk diberlakukannya undang-undang yang bisa membatasi jumlah pasien yang dapat diperiksa oleh perawat.

Serikat pekerja tersebut mengatakan, anggotanya makin banyak yang harus bekerja keras. Perawat di seluruh provinsi telah mengadakan aksi-aksi duduk dalam beberapa bulan terakhir untuk mendorong kondisi kerja yang lebih baik.

Situasi diperparah pada Januari ketika seorang perawat di Quebec bernama Emille Ricard mengunggah foto dirinya ke Facebook dengan mata berkaca-kaca. Dalam unggahannya, dia mengatakan telah mengalami malam yang melelahkan.

Dia juga mengatakan, dia adalah satu-satunya perawat yang merawat lebih dari 70 pasien di pangkatnya. Dia mengaku begitu stres sehingga dia mengalami kontraksi otot yang menyakitkan yang membuatnya sulit untuk tidur.

"Inilah wajah keperawatan," tulis Ricard dalam unggahannya, mengkritik Menteri Kesehatan Quebec, Gatan Barrette, yang telah menganggap sistem perawatan kesehatan baru-baru ini mengubah sebuah kesuksesan.

"Saya tidak tahu ke mana Anda akan mendapatkan informasi, tapi sebenarnya bukan keperawatan," tulis perawat itu.

"Saya dipatahkan oleh profesi saya, saya malu dengan kekurangan perawatan yang saya sediakan sejauh mungkin. Sistem kesehatan saya sakit dan sekarat."

Sontak, unggahannya menjadi viral di media sosial. Unggahannya telah dibagi lebih dari 55 ribu kali sejak saat itu.

Sementara itu, CBC News melaporkan, pada Februari, federasi spesialis medis Quebec mencapai kesepakatan dengan pemerintah untuk meningkatkan gaji tahunan kepada 10 ribu ahli medis provinsi tersebut, sekitar 1,4 persen, atau dari 4,7 miliar dolar AS saat ini menjadi 5,4 miliar dolar AS pada tahun 2023. Gaji rata-rata untuk seorang spesialis di Quebec sudah tinggi, 403.537 dolar AS per tahun dibandingkan dengan 367.154 dolar AS di negara bagian Ontario.

"Satu-satunya hal yang tampaknya kebal terhadap pemotongan (sistem perawatan) adalah gaji kami," kata petisi oleh MQRP, kelompok dokter tersebut.

"Bertentangan dengan pernyataan Perdana Menteri, kami percaya bahwa ada cara untuk mendistribusikan kembali sumber daya sistem kesehatan Quebec untuk mempromosikan kesehatan penduduk dan memenuhi kebutuhan pasien tanpa mendorong pekerja sampai akhir."

Petisi tersebut berakhir dengan meminta agar kenaikan gaji dibatalkan dan uang didistribusikan ulang di seluruh sistem perawatan kesehatan Quebec. Tidak jelas apa yang akan terjadi dengan petisi tersebut. Barrette menangani masalah ini segera setelah petisi dimulai.

"Jika mereka merasa dibayar lebih, mereka bisa meninggalkan uangnya di atas meja," katanya pada 26 Februari, dilansir CBC News. "Saya jamin saya bisa memanfaatkannya dengan baik."

Dilaporkan Toronto Star, Barrette juga mengatakan, masalah kondisi kerja untuk tenaga medis seperti perawat adalah sesuatu yang harus mendapat perhatian penuh. "Kami punya uang untuk mengatasinya," katanya kepada surat kabar tersebut.

"Itu tidak berarti kita memiliki jumlah uang tak terbatas, tapi kita memiliki kapasitas untuk menyelesaikan masalah itu segera dan untuk selamanya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement