Kamis 08 Mar 2018 12:12 WIB

Partai Islam Cenderung Merapat ke Figur dengan Elektabilitas

PKB dan PAN kemungkinan akan merapat ke figur partai dengan elektabilitas tinggi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Ratna Puspita
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah partai Islam seperti PKB dan PAN masih belum menentukan posisi dalam Pemilihan Presiden 2019. Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai partai-partai tersebut kemungkinan akan merapat ke figur partai yang memiliki elektabilitas tinggi.

"Kecenderungannya,partai-partai itu akan merapat ke figur yang elektabilitasnya tinggi, seperti Jokowi atau Prabowo," kata Qodari, saat dihubungi Republika, Kamis (8/3).

Ia mengatakan, saat ini Jokowi dan Prabowo Subianto adalah dua kandidat dengan elektabilitas paling tinggi. Hingga hari ini, belum ada calon lain yang melebihi atau menyamai kekuatan kedua kandidat tersebut.

Sejumlah partai Islam lainnya telah merapat ke kedua figur yang memiliki elektabilitas tinggi tersebut. Seperti PPP yang merapat ke Jokowi dan PKS yang kemungkinan akan tetap bergabung dengan Gerindra. 

"PPP sudah merapat ke Jokowi. PKS sekutu dengan Gerindra. Tinggal PKB dan PAN, kalau bergabung tidak cukup memenuhi syarat 20 persen kursi. Jadi kemungkinan PKB dan PAN ini akan merapat ke salah satu kubu, kalau tidak Jokowi ya Prabowo," kata dia.

Ia juga mengatakan, kedua partai yang belum memilih posisi tersebut bisa saja bergabung dengan Demokrat. Akan tetapi, kondisinya bisa menjadi rumit karena masing-masing ketua umum dari partai tersebut memiliki kepentingan yang berbeda.

"Katakanlah misal Partai Demokrat menjadi pemimpin koalisi karena kursinya paling banyak, mau mengajukan calon presiden Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kemudian, siapa wakilnya? Apa Zulkifli Hasan (PAN) atau Muhaimin Iskandar (PKB)? Kalau Zulkifli jadi wapres mau tidak Muhaimin gabung, atau sebaliknya? Nah itu rumitnya," kata Qodari menerangkan.

Baca juga: Sekjen PAN: Koalisi Partai Islam Sulit Menang

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement