REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Penyanyi Swedia kelahiran Lebanon Maher Zain telah mengunjungi kamp-kamp pengungsi Rohingya di Cox'z Bazar, Bangladesh. Hal ini diungkapkan anggota Bulan Sabit Merah Turki pada Rabu (8/3).
Zain mengunjungi kamp-kamp tersebut pada Selasa (6/2), sebagai relawan Bulan Sabit Merah Turki. "Selama kunjungan tersebut, penyanyi, penulis lagu, dan produser terkenal ini berpartisipasi dalam program distribusi makanan," kata seorang sumber di Bulan Sabit Merah Turki, dikutip laman Anadolu Agency.
Menurut sumber tersebut, Zain memang cukup aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan Bulan Sabit Merah Turki. "Dia telah berkontribusi pada banyak kampanye kemanusiaan organisasi ini," ujarnya.
Pada Agustus 2017, militer Myanmar menggelar operasi di Rakhine untuk memburu gerilyawan Arakan Rohingya Salvation Army (Tentara Pembebasan Rohingya Arakan). Namun alih-alih mencari gerilyawan yang dianggap pemberontak, tentara Myanmar justru menyerang penduduk sipil di sana.
Mereka dilaporkan tidak hanya membunuh warga etnis Rohingya, tapi juga membakar permukimannya. Hal ini kemudian memicu gelombang pengungsi ke Bangladesh. Lebih dari 700 ribu Rohingya kini berada di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh sejak kekerasan pada Agustus tahun lalu.
Pada November 2017 Myanmar dan Bangladesh telah mencapai kesepakatan tentang repatrasi pengungsi Rohingya. Namun kesepakatan ini dianggap masih cacat karena belum menyinggung dan menyantumkan perihal jaminan keamanan dan keselamatan bagi pengungsi yang kembali ke desanya di negara bagian Rakhine.