REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pameran Komersial Internasional Halal edisi ke-15 digelar pada 4-7 April 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dilansir di Prensa Latina pada Kamis (8/3), festival Muslim tentang layanan dan makanan itu pertama kali digelar pada 2004.
Pada edisi tahun ini, rencananya dihadiri lebih dari 1.000 perwakilan dari 40 negara di Pusat Komersial dan Pameran Internasional di Malaysia. Direktur bagian Halal Korporasi untuk Pembangunan Komersial Malaysia Mohammad Aminuddin Sham Tajudin menjelaskan reputasi dan kredibilitas pameran memperbaiki merek halal di negaranya.
Pada saat yang sama, pameran itu berkontribusi pada promosi produk dan layanan lokal di pasar internasional. Aminuddin mengatakan, 4.400 unit Stock Keeping Unit (SKU) terjual selama pameran 2017. Berdasarkan perhitungan, angka itu naik sekitar 17 persen dibandingkan pada 2016.
SKU adalah kode identifikasi yang digunakan untuk melacak produk untuk pengendalian persediaan. Malaysia berada di puncak peringkat ekonomi Islam dengan 121 poin, diikuti oleh Uni Emirat Arab (86), Bahrain (66) dan Arab Saudi (63).