Kamis 08 Mar 2018 18:18 WIB

15 Ogoh-Ogoh Meriahkan Pawai Budaya di Malioboro

Dalam rangka kegiatan menjelang perayaan Hari Raya Nyepi.

Ilustrasi.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 15 ogoh-ogoh akan memeriahkan pawai budaya yang digelar di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta Sabtu (10/3). Pawai bagian dari rangkaian kegiatan menjelang perayaan Hari Raya Nyepi.

"Ogoh-ogoh ini akan ditampilkan oleh Keluarga Mahasiswa Hindu Darma (KMHD) dari berbagai perguruan tinggi yang ada di DIY," kata Koordinator Pawai Budaya I Nyoman Santiawan di Yogyakarta, Kamis (8/3).

Menurut dia, kegiatan pawai budaya yang menampilkan ogoh-ogoh di sepanjang Malioboro menjelang perayaan Hari Raya Nyepi merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan sejak empat tahun lalu.

Nyoman menyebut, kegiatan tersebut digelar karena antusias masyarakat yang cukup tinggi terutama warga di sekitar pura setiap menjelang perayaan Nyepi saat umat Hindu membakar ogoh-ogoh sebagai simbol menghilangkan seluruh sifat buruk atau negatif manusia.

"Dan setiap kali kegiatan pawai digelar di Malioboro, masyarakat pun selalu menyambut dengan antusias. Harapannya, kegiatan ini juga bisa mendukung pariwisata," kata Nyoman yang memberikan batasan ukuran ogoh-ogoh kepada setiap peserta pawai yaitu maksimal tinggi tiga meter dan maksimal lebar tandu pembawa 2,5 meter.

Ogoh-ogoh yang akan ditampilkan, lanjut dia, biasanya berbentuk raksasa atau ditampilkan dari tokoh di dalam cerita Mahabarata atau Ramayana, misalnya tokoh Sugriwa dan Subali.

Selain menampilkan ogoh-ogoh, pawai budaya dengan tema memantabkan kerukunan dan persaudaraan sejati tersebut juga akan menampilkan Kereta Jaganat dan diikuti oleh kelompok lintas agama.

Kegiatan pawai akan dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dari halaman Gedung DPRD DIY dan berakhir di Alun-alun Utara Kota Yogyakarta dengan panggung utama di Titik Nol Yogyakarta.

Selama pawai berlangsung akan dilakukan penutupan jalan di sepanjang Jalan Malioboro. "Penutupan dilakukan mulai pukul 14.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB atau hingga pawai berakhir," katanya.

Seluruh ogoh-ogoh yang tampil dalam pawai tersebut kemudian akan diarak dalam pawai di tiga pura yaitu di Pura Jagatnata, Pura Padmabuwana dan Pura Widyadarma pada 16 Maret untuk kemudian dibakar. Kegiatan di tiga pura itu akan dilakukan mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Nyepi DIY I Komang Kesuma mengatakan, selain kegiatan pawai budaya, ada beberapa kegiatan lain yang dilakukan menjelang perayaan Nyepi baik kegitan ritual keagamaan maupun kegitan sosial. "Satu hari menjelang Nyepi, akan digelar Tawur Agung Kesanga," katanya.

Sedangkan kegiatan sosial yang sudah dilakukan di antaranya adalah bakti sosual di beberapa lokasi seperti di Sayegan Sleman dan di Banguntapan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement