Kamis 08 Mar 2018 18:02 WIB

Petani Tebu tak Ingin Impor

Saat ini saja stok gula yang ada sebesar satu juta ton dan sebentar lagi masa panen.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
Petani memanen tebu untuk kemudian disetor ke pabrik gula (ilustrasi)
Foto: Harviyan Perdana Putra/Antara
Petani memanen tebu untuk kemudian disetor ke pabrik gula (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Kementerian Perdagangan membuka keran tidak disambut baik petani. Stok melimpah menjadi alasan kuat untuk menolak rencana impor gula tersebut. "Stok gula masih melimpah, jangan impor," ujar Sekjen Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Nurhabsin kepada Republika.co.id, Kamis (8/3).

Ia menambahkan, saat ini saja stok gula yang ada sebesar satu juta ton. Angka tersebut akan bertambah mengingat masuknya musim panen ataupun musim giling tebu pada Mei nanti.

Pemerintah sebelumnya sudah menerbitkan izin impor gula mentah sebanyak 1,8 juta ton untuk kebutuhan industri makanan dan minuman (mamin) dalam negeri pada semester pertama tahun ini. Sedangkan, alokasi impor gula mentah pada tahun ini sebanyak 3,6 juta ton yang diberikan pada 11 perusahaan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement