REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Agung Kuswandono meninjau proyek Dermaga Marina yang dibangun Marina Del Ray di Gili Gede, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Agung mengimbau pemerintah daerah melakukan percepatan izin pembangunan pelabuhan kapal khusus tersebut. Menurut Agung, hal ini sejalan dengan rencana pemerintah mendorong pembangunan 400 dermaga di Indonesia.
"Dermaga khusus kapal yacht ini pembangunannya sedang berjalan. Dermaganya sudah dibangun, tinggal pemasangan ponton (dermaga apungnya)," ujar Agung di Lombok Barat, NTB, Kamis (8/3).
Agung menyebut Indonesia sangat butuh dermaga Marina. Target pemerintah pusat harus ada 400 dermaga ini di Indonesia. Saat ini terhitung baru tiga di Indonesia.
Agung menilai dermaga marina Gili Gede akan menjadi proyek percontohan nasional pertama untuk dermaga marina dengan standar dan fasilitas internasional.
"Pemerintah kan sedang gencar mengembangkan pariwisata maritim. Ini menjadi salah satu infrastruktur pendukungnya. Marina Lombok ini belum jadi saja sudah banyak dikunjungi kapal yacht, karena itu harus dipercepat izin-izinnya," lanjut Agung.
Agung menjelaskan, pembangunan dermaga marina juga harus didukung beberapa faktor seperti kebutuhan pendukung. Mulai dari kelistrikan, air bersih, SPBU, dan pendukung lainnya. Kemenko Kemaritiman, lanjut Agung, akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Lombok Barat dan Pemprov NTB terkait hal tersebut.
Agung menyebutkan, Lombok bersama wilayah lain seperti Raja Ampat, Wakatobi, Selayar, Bali Utara, Mentawai, dan Manado memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata kemaritiman.
General Manajer Marina Del Ray, Puri Yusuf mengatakan, perkembangan pembangunan marina Gili Gede mencapai 10 persen dari total rencana pembangunannya.
"Ada restoran, hotel lantai dua bintang empat dengan kapasitas 50 kamar akan dibangun setelah dermaga marina selesai," ucap Puri.
Puri melanjutkan, Marina Del Ray juga sudah mulai membangun restoran yacht club sebagai persiapan menyambut kedatangan kapal kapal yacht dari 25 negara pada akhir tahun ini.
"Rencana target kita beroperasinya marina pada Septembe ini karena pada Oktober, akan datang club kapal yacht dari 25 negara," kata Puri menambahkan.