Kamis 08 Mar 2018 20:37 WIB

Dishub Minta Sekolah Ubah Lokasi Antar-Jemput Siswa

Pemindahan imaksudkan untuk memperlancar arus lalu lintas

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
(Ilustrasi) Bus sekolah
Foto: ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
(Ilustrasi) Bus sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Dinas Perhubungan Kota Solo meminta tiga sekolah yakni SMP Negeri 1 Surakarta, SD Kristen Kalam Kudus dan Focus Independent School untuk memindahkan lokasi antar-jemput siswa dari kendaraan ke titik yang sudah ditentukan.

Pemindahan lokasi antar-jemput siswa tersebut dimaksudkan untuk memperlancar lalu lintas dan menghindari terjadinya kemacetan seiring dengan proyek pembangunan jembatan layang Manahan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Hari Prihatno mengatakan lokasi antar-jemput siswa dari bus yang biasa dilakukan di depan sekolah diminta untuk diubah. Untuk SMP Negeri 1 Surakarta diminta dilakukan di sekitar tugu kuda Manahan, sedang untuk siswa SD Kristen Kalam Kudus diubah ke Utara Jalan Adi Sucipto. Sementara siswa Focus Independent School di komplek Stadion Manahan Solo.

"Tak apa-apa, nanti siswa bisa berjalan sedikit. Karena kalau nge-drop di depan sekolah bisa macet," kata Hari pada Kamis (8/3).

Hari memperkirakan proyek pembangunan Jalan Layang Manahan akan menimbulkan kemacetan. Untuk itu berbagai upaya dilakukan mulai dari pengalihan arus lalu lintas, penertiban PKL hingga pengaturan waktu masuk kerja bagi ASN.

Jalan layang Manahan merupakan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek tersebut bakal dikerjakan dalam kurun waktu delapan bulan oleh PT Yasa Partia sebagai kontraktor pemenang lelang proyek dengan nilai Rp 43 miliar.

Jalan layang Manahan dibangun berbentuk huruf Y, di mana arus kendaraan dari Jalan MT Haryono dan Jalan Adi Sucipto akan bertemu dan berlanjut hingga ke Jalan Dokter Moewardi. Sementara arus kendaraan dari arah sebaliknya, yakni dari Jalan Dokter Moewardi hanya dapat melaju menuju Jalan Adi Sucipto.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement