Jumat 09 Mar 2018 07:50 WIB

Bank Mandiri tak Tutup Kemungkinan Kerja Sama RPTRA

Ia perlu mencari tahu terlebih dahulu mengenai ketentuan lahan dan konsepnya

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah anak bermain di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Borobudur, Jakarta, Kamis (8/3).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah anak bermain di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Borobudur, Jakarta, Kamis (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menggandeng masyarakat, pihak swasta, badan usaha milik daerah (BUMD) dan badan usaha milik negara (BUMN) disambut baik oleh Bank Mandiri. Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengatakan akan mempertimbangkan hal tersebut.

"Bisa bisa (dipertimbangkan). Nanti kita diskusikan dengan mereka," kata Rohan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).

Namun, ia mengaku belum mendapatkan informasi tentang rencana kerja sama tersebut. Ia perlu mencari tahu terlebih dahulu mengenai ketentuan lahan dan konsep yang diinginkan Pemprov DKI.

Ia mencontohkan apakah RPTRA bisa digabungkan dengan bangunan yang sudah ada. Bank Mandiri bisa menyediakan taman-taman dengan konsep RPTRA di gedung-gedung kantor Bank Mandiri.

Saat ini Bank Mandiri juga memiliki program untuk membangun pusat pendidikan dan pelatihan bernama Mandiri University di wilayah Pesing, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di dalamnya akan ada sekolah dan ruang terbuka yang bisa dibuat dalam bentuk RPTRA.

Rohan menjelaskan, sebagai salah satu BUMN, Bank Mandiri memang memegang peran sebagai agen pembangunan. Artinya, ide-ide pembangunan yang baik dan bermanfaat harus didukung.

Bank Mandiri, melalui program corporate social responsibility (CSR) telah melakukan berbagai program, di antaranya bedah rumah dan perbaikan kampung. Kegiatan ini banyak dilakukan di daerah-daerah.

"RPTRA sama perbaikan kampung mirip-mirip juga tujuannya. Jadi tidak menutup kemungkinan kita bisa ke sana," kata Rohan.

Menurut Rohan, Bank Mandiri masih memiliki banyak lahan yang belum dimanfaatkan di Jakarta. Lahan itu terletak di wilayah Kota Tua, Pesing, dan sebagainya.

"Mungkin nanti kita persisnya gimana dan mungkin kita belum terinformasi saja tempat-tempat atau konsepnya seperti apa. Nanti kita bicarakan juga dengan Pemda," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement