Jumat 09 Mar 2018 10:27 WIB

Kontra Liverpool, MU Rapatkan Pertahanan dan Andalkan Lukaku

Lukaku yang dibeli pertengahan tahun lalu kini sudah mengoleksi 23 gol dari 41 laga.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Jose Mourinho
Foto: AP Photo/Tim Ireland
Jose Mourinho

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Laga big match musim ini antara Manchester United (MU) dan Liverpool akan terjadi di Old Trafford, Sabtu (10/3) malam WIB. Tak berlebihan kiranya anggapan itu dilambungkan karena kedua tim kini sedang berebut posisi tertinggi yang bisa didapatkan musim ini di Liga Primer Inggris.

Baik MU maupun Liverpool sudah sangat sulit untuk bisa mengejar Manchester City yang ada di puncak klasemen sementara. Hingga pekan ke-29, City bertengger kokoh di posisi pertama dengan 78 angka. Di posisi kedua, MU menguntit jauh dengan perbedaan 16 angka. Adapun Liverpool di posisi ketiga tertinggal 18 angka dari City.

Dengan kompetisi yang tinggal menyisakan sembilan pertandingan lagi, sulit melihat City akan terpeleset berkali-kali hingga bisa disalip MU maupun Liverpool.

Juru taktik MU Jose Mourinho telah menyatakan laga melawan Liverpool lebih penting daripada melawan Chelsea. Pernyataan tersebut disampaikan Mourinho ketika MU akan menjamu sang juara bertahan pada laga pekan ke-27.

Menurut Mourinho, Liverpool yang dalam beberapa pekan terakhir selalu menjadi rival MU dalam perebutan posisi kedua adalah tim berbahaya. Filosofi menyerang yang dianut pembesut Liverpool, Juergen Klopp, tentu menjadi senjata paling dicemaskan oleh Mourinho.

Berseberangan dengan Klopp, Mourinho justru dikenal sebagai pelatih yang mendewakan sepak bola bertahan. Pelatih berusia 55 tahun ini pun tahu, timnya akan meladeni ujian berat ketika nanti the Reds datang ke Theatre of Dreams.

"Liverpool adalah rival langsung dalam perebutan posisi kedua. Mereka punya daya serang fantastis, terus terang pikiran kami sudah separuhnya tentang laga melawan mereka," kata Mourinho, dikutip dari Manchester Evening News, Kamis (8/3).

photo
Jose Mourinho (kiri) dan Romelu Lukaku (kanan)

Untuk bisa meredam agresivitas Liverpool, Mourinho berharap seluruh lini di timnya bisa merapatkan tembok pertahanan. Namun, pelatih asal Portugal itu juga tak mau membiarkan timnya hanya menjadi samsak hidup yang harus menerima pukulan tanpa membalas.

Dalam misi melawan Liverpool, Mourinho menampukkan harapan ke pundak bomber timnya yang sedang sangat tajam, Romelu Lukaku. Striker 24 tahun ini bangkit dari cibiran-cibiran yang banyak menghujam.

Tak terasa, Lukaku yang dibeli pertengahan tahun lalu kini sudah mengoleksi 23 gol dari 41 laga. Tujuh gol di antaranya dibuat Lukaku dalam 10 laga terakhir. Mourinho yakin, Lukaku akan kembali menunjukkan ketajamannya ketika nanti menghadapi Liverpool.

"Apa yang bisa saya sampaikan lagi soal Lukaku?. Dia berkerja dengan sangat baik, menjawab semua kritik dengan baik, dan kami harap dia kembali menampilkan yang terbaik ketika kami melawan tim seperti Liverpool," kata Mourinho menjelaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement