REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, Demokrat berada pada poros nasionalis-religius. Terkait hal tersebut, Demokrat membuka diri berkoalisi dengan siapa pun selama memiliki cita-cita yang sama.
"Semua pihak yang punya cita-cita yang sama. Membangun negeri ini untuk lebih baik. Bersama-sama siap meningkatkan kesejahteraan bangsa dan memerangi kebodohan dan kemiskinan," kata Didi, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (9/3).
Ia mengatakan, pihaknya membuka diri berkoalisi dengan agama apa pun. Baik bagi kalangan nasionalis ataupun semua agama di Indonesia yang menjunjung tinggi sikap nasionalisme.
"Poros untuk kita semua. Yakni, poros bagi mayoritas Islam plus Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan tentu bagi semua yang menjunjung tinggi nasionalis," kata dia.
Selain itu, pihaknya ingin bersama-sama dengan rekan koalisinya nanti menjaga demokrasi di Indonesia. "Yang siap bersama-sama menjaga marwah reformasi dan demokrasi. Menjaga kebebasan berekspresi dan kebebasan memberi kritik pada penguasa," kata Didi menambahkan.
Terkait strategi menyambut pemilihan presiden 2019, Didi mengungkapkan belum bisa memberi gambaran. Hingga kini, pihaknya masih terus menjaga komunikasi dengan baik kepada siapa pun yang bisa duduk bersama dengan Demokrat.
"Kami masih terus melakukan komunikasi yang terbaik kepada berbagai parpol yang bisa duduk bersama, yang moga-moga menghasilkan komitmen yang kuat bagi bangsa ke depan untuk lebih baik," kata Didi menjelaskan.