REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jerome H. Powell yang juga dikenal sebagai Jay, merupakan Ketua Dewan Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve, Ia menggantikan Janet Yellen dan dilantik pada awal Februari 2018 lalu.
Powell, merupakan orang ke-16 yang memegang jabatan tersebut. Dia dinominasikan oleh Presiden Donald Trump pada November tahun lalu. Senat AS menyetujuinya pada akhir Januari untuk memimpin bank sentral dalam jangka waktu empat tahun.
Karirnya sudah melejit sejak muda. Awal karirnya dimulai pada 1981, saat itu Powell adalah seorang pengacara dengan Davis Polk & Wardwell. Lalu dari 1983 sampai 1984, dia bekerja di perusahaan Werbel & McMillen.
Dari 1984 sampai 1990, Powell bekerja di Dillon, Read & Co., sebuah bank investasi. Di sana dia berkonsentrasi pada pembiayaan, perbankan pedagang, dan merger dan akuisisi, hingga naik ke posisi wakil presiden.
Terhitung sejak itu ia memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman di bidang private equity, investment banking dan manajemen investasi. Antara 1990 dan 1993, Powell bekerja di Departemen Keuangan Amerika Serikat.
Pada 1992, Powell menjadi Wakil Menteri Keuangan untuk Keuangan Dalam Negeri setelah dinominasikan oleh George H. W. Bush. Saat itu, dia bertanggung jawab atas pasar Treasury dan kebijakan Administrasi mengenai lembaga keuangan dan perusahaan yang disponsori pemerintah.
Pada 1993 hingga 1995 ia menjabat sebagai Managing Director di Bankers Trust Company dan bertanggung jawab atas merger dan akuisisi klien. Dari 1995 sampai 1997, Powell menjabat sebagai Direktur Pelaksana dan Kepala Merger dan Akuisisi di Dillon Read & Co., Inc. Kemudian dia menjabat sebagai Eksekutif di Deutsche Bank Trust Corporation.
Powell adalah Partner di The Carlyle Group dari 1997 sampai 2005. Di sana dia memimpin Grup Buyout Industri Amerika Utara. Di Carlyle, Powell adalah Anggota Komite Investasi dan berpartisipasi dalam keputusan investasi untuk semua kegiatan investasi pembelian Carlyle di Amerika Serikat.
Dia memusatkan perhatian pada peluang pembelian di sektor konsumen dan industri. Dia juga menjabat sebagai Kepala tim Konsumen dan Industri Amerika Serikat.
Setelah meninggalkan Carlyle, Powell mendirikan Severn Capital Partners, sebuah perusahaan investasi swasta yang berfokus pada investasi khusus dan investasi oportunistik di sektor industri. Kemudian pada 2008, Powell menjadi Managing Partner di Global Environment Fund (GEF) pada tahun 2008.
Dia bertanggung jawab atas pertumbuhan modal dan investasi ekuitas swasta di Amerika Utara. Powell menjabat sebagai Direktur Pelaksana dengan tim investasi teknologi bersih GEF yang melakukan investasi di perusahaan energi alternatif dan teknologi bersih.
Karirnya di bank sentral AS dimulai pada Desember 2011. Saat itu Powell salah satu yang dinominasikan ke Dewan Gubernur Federal Reserve oleh Presiden Barack Obama. Pencalonan tersebut melibatkan dua orang untuk membantu mengumpulkan dukungan bipartisan bagi kedua nominator.
Pencalonan Powell merupakan yang pertama kalinya seorang presiden mencalonkan anggota partai oposisi untuk posisi tersebut sejak 1988. Dia mulai menjabat pada 25 Mei 2012, untuk mengisi masa jabatan Frederic Mishkin yang belum habis karena mengundurkan diri.
Pada Januari 2014, Powell dinominasikan untuk masa jabatan lain, dan pada Juni 2014, dia dikonfirmasi oleh Senat Amerika Serikat dalam pemungutan suara untuk masa 14 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Januari 2028.
Dia telah menjadi Ketua Dewan Gubernur bank sentral AS, Federal Reserve, sejak 5 Februari 2018. Presiden Donald Trump menunjuk Powell menempati posisi tersebut pada November 2017.
Pada 5 Desember 2017, Komite Perbankan Senat menyetujui nominasi Powell untuk menjadi Ketua melalui pemungutan suara, dan nominasinya dikonfirmasi oleh Senat pada 23 Januari 2018 berdasarkan hasil pemungutan suara.