Jumat 09 Mar 2018 16:23 WIB

Jalan Longsor di Jalur Banjarnegara-Dieng Dicor Beton

Pemindahan lokasi permanen Jalan Banjarnegara-Pekalongan sedang dikaji.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Endro Yuwanto
 Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12).   (Antara/Anis Efizudin)
Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Upaya perbaikan dampak longsor di jalan provinsi Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus dilakukan. Namun perbaikan yang dilakukan masih belum bisa optimal karena kondisi lahan masih terus bergerak.

Hal ini menyebabkan kendaraan roda empat masih belum bisa melintas sehingga aktivitas ekonomi masyarakat terganggu. Padahal, ruas jalan ini merupakan jalan penting yang menghubungan wilayah Kota Banjarnegara-Dieng, melalui Karangkobar.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyebutkan, satu-satunya cara agar ruas jalan tersebut bisa kembali normal dan lebih kuat menahan air hujan adalah dengan membuat jalan beton.

''Beberapa kali sudah dicoba dengan memperbaiki jalan longsor dengan urugan pasir batu (sirtu) dan lapisan kedap air geotech dua lapis. Namun kondisi tanahnya masih juga lembek sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melintas,'' kata Budhi, Jumat (9/3).

Untuk itu, Budhi menyatakan, Pemerintah Provinsi Jateng selaku penanggung jawab pemeliharaan ruas jalan itu akhirnya memutuskan untuk membuat rigid beton di ruas jalan yang longsor.

Menurut Budhi, pembuatan jalan dari rigid beton tersebut dilakukan pada Kamis (8/3). Bahkan ia menyatakan, pengerjaan pembuatan jalan hanya selesai dalam sehari karena ada banyak armada truk molen yang dikerahkan untuk perbaikan. ''Sabtu besok, kami harapkan bisa digunakan untuk melintas sepeda motor dan Ahad kami upayakan jalan sudah siap dilalui kendaraan roda empat,'' katanya.

Kepala Bidang Bina Marga Propinsi Jawa Tengah Hanung Prayitno mengatakan, meski sudah dilakukan perbaikan ruas jalan yang longsor di Paweden, pihaknya masih mengkaji kemungkinan pemindahan lokasi permanen Jalan Banjarnegara-Pekalongan yang melewati Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar.

''Tapi kami masih menunggu rekomendasi dari bidang teknis bina marga dan geologi untuk jalan permanennya,'' kata Hanung. Sedangkan untuk jalan yang saat ini diperbaiki, masih merupakan jalan darurat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement