Jumat 09 Mar 2018 18:17 WIB

Soal MCA, Moeldoko: Kebetulan Saja Namanya Ada Muslimnya

Menurut Moeldoko, bukan berarti pemerintah bersikap dzalim terhadap umat Islam

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko
Foto: Republika/M Nursyamsyi
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak masyarakat memahami soal penangkapan pelaku Muslim Cyber Army (MCA). Menurut Moeldoko, hal ini bukan berarti pemerintah bersikap dzalim terhadap umat Islam.

"Kebetulan saja namanya ada muslimnya. Saya selaku orang muslim saya juga enggak mau gara-gara perilaku penistaan, fitnah. Yang diperangi bukan MCA-nya, adalah perilakunya. Harus dibedakan, jangan sentimen ini bergeser, wah pemerintah mendzalimi muslim," ujar Moeldoko saat jumpa pers di Universitas Mataram, NTB, Jumat (9/3).

Sebagai muslim, Moeldoko merasa tidak senang adanya perilaku seperti itu karena di dalam Islam tidak diajarkan melakukan fitnah. "Yang kita ingin luruskan bukan embel-embel muslim, tetapi perilaku dari hoaks itu sungguh akan merusak generasi masa depan dan persatuan dan kesatuan," lanjut Moeldoko.

Berdasarkan survei, lanjut Moeldoko, menyebutkan anak-anak muda saat ini pesimistis melihat masa depan. Karena dari hari ke hari disuguhi berita yang banyak tidak benarnya sehingga timbul sikap pesimistis.

"Perilaku-perilaku seperti itu harus dihentikan dengan tindakan yang tegas, enggak boleh lagi kita lemah-lemah hadapi begitu, kalau enggak nanti wah kita jadi kebablasan," kata Moeldoko menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement