Jumat 09 Mar 2018 20:53 WIB

Ini Alasan Kapolri Kerap Kunjungi Ormas Islam

Kunjungan silaturahim itu semata untuk mendinginkan situasi menjelang pilkada.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Agus Yulianto
Rois Aam PBNU KH. Ma'ruf Amin (kiri) berjalan bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) didampingi para Ulama dan pengurus NU Wilayah Banten saat menghadiri Dialog Kebangsaan di Ponpes Annawawi, Tanara, Tangerang, Banten (Ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Rois Aam PBNU KH. Ma'ruf Amin (kiri) berjalan bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) didampingi para Ulama dan pengurus NU Wilayah Banten saat menghadiri Dialog Kebangsaan di Ponpes Annawawi, Tanara, Tangerang, Banten (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian belakangan ini kerap melakukan kunjungan ke organisasi-organisasi kemasyarakatan bercorak Islam maupun ke sejumlah ulama. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyatakan, kunjungan ini merupakan suatu bentuk silaturahim.

Setyo mengatakan, terkait penyelenggaraan Pilkada serentak, situasi diprediksi akan semakin panas. Sehingga, diperlukan pendinginan situasi. Pendinginan ini bisa dari tokoh masyarakat, agama ataupun mungkin dari tokoh yang lain yang menjadi panutan.

"Oleh sebab itu, bapak kapolri mengunjungi beberapa ormas-ormas Islam kemudian bertemu dgn tokoh masyarakat dalam rangka beliau mengajak, mari kita bersama memberikan kesejukan, kedamaian menjelang pilkada dalam rangka pilkada damai," kata Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (9/3).

Saat ditanya mengenai adanya muatan politik dalam kunjungan tersebut, Setyo mengatakan, penilaian orang bisa saja demikian. Namun tujuan Kapolri, kata dia, semata untuk mendinginkan situasi menjelang Pilkada.

"Ya kalau orang menilai politik ya itu silahkan, tetapi intinya bpk kapolri ketemu denga elemen masyarakat dalam rangka untuk mengajak mereka untuk menyejukan situasi yang makin panas, media jugakan merasakan ini makin panas," kata Setyo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement