Sabtu 10 Mar 2018 00:08 WIB

Lampung Perbanyak Bangun Perpustakaan Desa

Pembangunan perpustakaan menggunakan dana desa.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini
Ilustrasi perpustakaan.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ilustrasi perpustakaan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung ingin meningkatkan minat baca masyarakat hingga perdesaan. Untuk itu, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Pemprov menggalakkan kabupaten/kota di Lampung membantu pembangunan perpustakaan desa dengan mengalokasikan dana desa.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Hamartoni Ahadis mengatakan, program perpustakaan dan arsip antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota harus bersinergi dan selaras, tidak boleh lagi bersifat parsial. ''Perpustakaan dan arsip merupakan institusi yang mulia utamanya memberikan fasilitas dalam mencerdaskan masyarakat, untuk itu seluruh program kita harus saling bersinergi,'' katanya, Jumat (9/3).

Ia mengatakan, Pemprov Lampung terus berkomitmen untuk meningkatkan minat baca masyarakat Lampung. Hal itu diwujudkan dengan membangun perpusatakaan baik perpustakaan modern di kota maupun perpustakaan di desa, dengan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi (IT).

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung mendorong pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Lampung untuk mengalokasikan dana desa bagi pengembangan dan pembangunan perpustakaan desa. Saat ini, dari 2.640 desa di Provinsi Lampung, sekitar 27 persen atau 702 desa yang telah memiliki perpustakaan desa. "Selama ini, dana desa lebih diprioritaskan pada sektor infrastruktur fisik, melalui kegiatan sinkronisasi ini kami mendorong agar pemerintah kabupaten/kota untuk menindaklanjuti surat edaran Gubernur tersebut, karena membangun bukan hanya fisik saja tapi juga manusianya," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Herlina Warganegara.

Menurut Herlina, penguatan perpustakaan merupakan hal penting yang harus dilakukan guna meningkatkan pengetahuan dan kualitas pendidikan di Lampung. Oleh sebab itu, dia sangat mendukung Surat Edaran Gubernur pada tanggal 29 September 2017 silam, yang secara khusus menyurati seluruh bupati/walikota di Provinsi Lampung agar mengalokasikan dana desa guna pembangunan dan pengembangan perpustakaan di daerahnya.

Ia mengatakan melalui dana desa tersebut, pembangunan perpustakaan akan diprioritaskan pada daerah perbatasan, terpencil, dan terluar di Lampung. "Sejauh ini sudah beberapa kabupaten seperti Lampung Barat, Waykanan, Lampung Selatan, Metro sudah mulai membangun dan mengembangkan perpustakaan di daerahnya," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan perpustakaan harus inovatif sehingga mampu meningkatkan minat baca masyarakat. Inovatif tersebut yakni pembangunan perpusatakaan disesuaikan dengan kondisi saat ini seperti jumlah koleksi buku harus diperbanyak sehingga masyarakat tertarik untuk datang ke perpustakaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement