REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Empat rumah rusak berat dan seorang petani terbawa angin puting beliung yang melanda Kampung Ciaul, Desa Simpang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
Pihak kecamatan mengeluarkan imbauan agar warga menghentikan semua aktivitas dan waspada karena sejak beberapa pekan terakhir cuaca ekstrem melanda kawasan tersebut.
Camat Pasirkuda, Agus Supiandi, pada wartawan Jumat (9/3), mengatakan, peristiwa angin puting beliung datang tiba-tiba ketika cuaca mulai mendung sejak siang hari disertai hujan deras hingga malam.
Menjelang sore muncul pusaran angin di area pesawahan yang tidak jauh dari lokasi rumah warga yang rusak. Bahkan sebelum merusak pemukiman, angin sempat menyedot seorang petani yang sedang berada di tengah sawah usai menggarap lahannya.
"Petani itu, sedang istirahat, ternyata dari belakangnya ada puting beliung. Korban sampat terlambung setinggi beberapa meter dan jatuh ke kubangan di tengah sawah yang baru dibajak," katanya.
Angin yang terus berkecamuk akhirnya merusak empat rumah warga, sehingga menyebabkan puluhan kepala keluarga di kampung tersebut berhamburan ke tempat aman guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Sebagian besar rumah tersebut rusak dibagian atap, namun langsung diperbaiki warga secara gotong-royong. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun warga kami imbau untuk waspada dan segera mengungsi jika menemukan kejadian serupa," katanya.
Dia menambahkan, dengan adanya kejadian tersebut, warga di Kecamatan Pasirkuda, diimbau agar selalu waspada, meskipun jarang terjadi bencana alam namun harus selalu siap mengungsi ketika cuaca buruk terjadi.