Sabtu 10 Mar 2018 12:10 WIB

Mantan Bos Matahari Ditemukan Meninggal di Ciliwung

Hari Darmawan merupakan pemilik Taman Wisata Matahari.

Rep: Adinda Priyanka/ Red: Nidia Zuraya
Tim SOAR Rafting Taman Wisata Matahari, Bogor, mengangkat jasad pengusaha Hari Darmawan. Hari ditemukan tewas di aliran Sungai Ciliwung, Bogor, pada Sabtu (10/3) pagi.
Foto: Humas Polres Bogor
Tim SOAR Rafting Taman Wisata Matahari, Bogor, mengangkat jasad pengusaha Hari Darmawan. Hari ditemukan tewas di aliran Sungai Ciliwung, Bogor, pada Sabtu (10/3) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pengusaha Hari Darmawan ditemukan meninggal dunia di Sungai Ciliwung, Bogor, Sabtu (10/3) pukul 06.30 WIB. Dari penuturan saksi yang dihimpun Kepolisian Resor (Polres) Bogor, jasad lelaki yang merupakan pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) tersebut ditemukan setelah menghilang pada Jumat malam (9/3).

Kapolres Bogor, Andi M Dicky, mengatakan, pada Jumat (9/3) malam Hari mengatakan mau menyusuri villa di dekat sungai. "Tapi, setelah stafnya pergi mengambil minum dan kembali, tiba-tiba beliau sudah tidak ada," tuturnya ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Sabtu (10/3).

Setelah melakukan cek tempat kejadian perkara dan pencarian bersama-sama karyawan maupun tim SOAR Rafting TWM, jasad Hari ditemukan aliran sungai dengan jarak sekitar 100 m dari lokasi diduga hilangnya korban.

Menurut Deni Sudiana, salah seorang tim SOAR Rafting, jasad Hari ditemukan dalam keadaan tengkurap dan tersangkut batu kali. Lokasi penemuan tepatnya berada di antara Lokawirtama Desa Leuwimalang dan AL Ikhlas, Desa Jogjogan.

Dicky menambahkan, jenazah sudah diamankan dan dibawa ke kediaman Hari di TWM. Selanjutnya, untuk kepentingan medis, jenazah akan dibawa ke RSUD Ciawi. "Guna kepentingan Visum Et Reventum," ucapnya.

Sementara itu, Humas TWM, Teja Purwadi, membenarkan adanya kabar duka tersebut. Meski demikian, ia tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait meninggalnya Hari.

"Terkait kematian atau lainnya saya tidak bisa jawab, mungkin itu dari keluarga saja. Yang jelas kabar itu benar dan sekarang (jenazah) ada di RSUD Ciawi," ucap Teja.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement