REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Golkar akan membicarakan persoalan bakal calon wakil presiden yang akan mereka usung mendampingi Jokowi pada Rakernas Partai Golkar, Maret ini.
Sekalipun sudah memutuskan akan mengusung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019, namun Golkar belum memutuskan masalah cawapresnya. Politisi Senior sekaligus Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan belum ada nama resmi cawapres dari Golkar.
Sekalipun sejumlah nama kader sempat muncul, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla maupun Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, namun belum ada keputusan resminya.
“Ini belum kami bicarakan secara reami, nanti akan kita bicarakan di Rakernas bulan Maret ini," ujar Agung.
Soal kemungkinan Demokrat merapat ke Jokowi dan akan menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk disandingkan dengan Jokowi, menurut Agung sah sah saja Demokrat menginginkan AHY berpasangan dengan Jokowi. "Yang penting elektabilitas tinggi," kata dia.
Kalau akhirnya elektabilitas AHY tinggi bukan tidak mungkin Jokowi akan mempertimbangkan usulan tersebut. Dan ia memandang ini jadi tantangan AHY dan Demokrat sendiri, bisakah meningkatkan elektabilitas tersebut. Tentunya kedua duanya capres dan cawapres juga harus saling mengisi.