Ahad 11 Mar 2018 00:22 WIB

Jokowi: Saya Seorang Demokrat, SBY Ketua Demokrat

Presiden membuka Rapimnas Partai Demokrat.

Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan dalam  pembukaan  Rapimnas Partai Demokrat di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan dalam pembukaan Rapimnas Partai Demokrat di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku memiliki perbedaan yang tipis dengan pendahulunya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Tahun 2018 Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Babakan Madang, Bogor, Sabtu (10/3).

"Saya dan Pak SBY ini beda-beda tipis banget," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mengaku dirinya seorang pemimpin demokrat, yakni pemimpin yang memenuhi kriteria tidak otoriter, selalu mendengarkan pendapat orang lain, dan menghargai perbedaan tanpa menjadikannya sebagai sumber permusuhan. Kriteria tersebut disebut Jokowi sebagai ciri demokrat yang menurut dia dekat dengan dirinya.

"Kalau saya seorang demokrat, kalau Pak SBY tambah satu, Ketua Partai Demokrat. Jadi tipis sekali," katanya.

Pernyataan Jokowi disambut tepuk tangan yang sangat meriah dari hampir 11 ribu kader Partai Demokrat yang hadir dari seluruh provinsi di Tanah Air itu.

Sementara SBY yang duduk di kursi bagian depan tampak hanya tersenyum-senyum mendengar perkataan Jokowi. Sang istri, Anni Yudhoyono yang duduk di sisinya justru tampak tertawa lepas ketika mendengar pidato permulaan Jokowi tersebut.

Kehadiran Jokowi dalam acara itu dinilai banyak pihak sebagai sinyalemen positif bagi semakin harmonisnya hubungan Jokowi dengan Partai Demokrat. Bahkan dalam pidato sambutannya SBY sempat memberikan sinyal bisa saja berjuang dengan Jokowi pada Pemilu 2019, namun dengan mempertimbangkan berbagai hal sebelumnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement