REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang membuka peluang bergabung dengan koalisi pengusung Jokowi, dianggap tidak akan punya nilai apapun. Pernyataan SBY di hadapan Jokowi hanyalah sikap kesopanan politik.
“Pak SBY dan Pak Jokowi sedang mempertontonkan kesopanan politik saja,” kata Founder Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio, Ahad (11/3). Masih terlalu jauh kalau pernyataan SBY tersebut sudah berarti Demokrat akan mendukung Jokowi.
Hendri mengatakan hal itu juga sudah dilakukan Jokowi saat putra SBY, Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY ) saat mengantar undangan. “Sebelum ada kata kongkrit, saya rasa tidak akan terjadi itu,” ungkapnya.
SBY dan Demokrat, kata Hendri, masih memiliki peluang untuk mengusung capres-cawapres dalam koalisi yang mereka bangun sendiri.
Kemungkinan Demokrat akan memunculkan sejumlah nama. Hal ini, ungkap Hendri, karena di Demokrat tidak hanya ada nama AHY saja. Tetapi ada juga Tuan Guru Bajang (TGB).
“Tapi kalau disodori TGB ada kemungkinan akan diambil Jokowi. Kalau tidak maka TGB bisa jadi kompetitor yang serius buat Jokowi,” ungkapnya.