REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Anggota boyband GOT7, Jackson, sudah tinggal cukup lama di Korea Selatan. Ia meninggalkan negara asalnya Hong Kong untuk mengejar karier di dunia musik Korea Selatan.
Namun masih ada budaya Negeri Ginseng yang membuat Jackson kebingungan. Di Korea Selatan, orang yang lahir di tahun sama dianggap seumuran dan biasanya tidak memerlukan penghormatan khusus atau berbicara bahasa formal ketika berbicara satu sama lain.
Hanya saja, orang yang lahir pada Januari atau Februari (sebelum dimulainya tahun ajaran pada Maret) dapat memasuki kelas siswa yang lahir setahun sebelumnya. Mereka dianggap bagian dari kelompok usia itu daripada tahun kelahiran sebenarnya.
Karena itu, Jackson harus memanggil leader GOT7, JB dengan sebutan hyung atau kakak laki-laki. JB lahir pada Januari 1994 sementara Jackson lahir Maret 1994.
"Hanya berjarak dua bulan di antara kita. Awalnya saya tidak tahu karena semua orang memanggilnya hyung. Jadi saya juga memanggilnya seperti itu," kata Jackson, dikutip dari Soompi, Ahad (11/3).
"Setelah satu setengah tahun, saya bertanya soal tahun berapa ia lahir dan JB menjawab Januari 1994. Saya bertanya mengapa saya harus memanggilnya hyung," ujarnya lagi.
Pria bernama asli Jackson Wang ini mengerti jika ada orang yang masuk sekolah lebih dulu, mereka harus memanggil kakak. "Tapi kami tidak pergi ke sekolah yang sama. Jadi kenapa? Saya orang asing di sini," kata Jackson.
Anggota lainnya, Yugyeom mengatakan hal ini terjadi mungkin karena Jackson secara otomatis memanggil JB dengan sebutan hyung. Tetapi, Jackson menuturkan ia mencoba memanggil JB B-Boy King sebelum JB menyuruhnya memanggil dengan sebutan hyung.