Ahad 11 Mar 2018 15:40 WIB

Jamaah Masjid: Pelaku Penusukan Ustaz Mengaku Terima Wahyu

Pelaku penusukan diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andri Saubani
Lokasi penusukkan Ustaz Abdurrahman di Masjid Darul Mutaqin Perumahan Bumi Sawangan Indah, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Ahad (11/3).
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Lokasi penusukkan Ustaz Abdurrahman di Masjid Darul Mutaqin Perumahan Bumi Sawangan Indah, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Ahad (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penusukan terhadap Ustaz Abdurrahman di Masjid Darul Mutaqin Perumahan Bumi Sawangan Indah, Sawangan, Depok, Jawa Barat terjadi pada Ahad (11/3) sekitar pukul 04.30 WIB. Pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan dan sering dipanggil Pipi, mengaku mendapat wahyu dari Allah SWT.

"Dia sering bilang gini, saya dapat wahyu dari Allah, malaikat Jibril mau turun," ujar Ustadz Ghufron saat ditemui di lokasi, Ahad (11/3).

Ghufron tidak begitu mengenal Pipi, yang ia ketahui bahwa pelaku sudah sejak dua tahun yang lalu rajin pergi ke masjid. Terkadang pelaku shalat dan juga menumpang mandi dalam waktu yang cukup lama.

Sebelumnya, sosok pipi hanya dikenal sebagai sosok perempuan yang memiliki gangguan kejiwaan saja. Hanya saja, Pipi sering menggoda laki-laki agar mau mengantarkan ke tempat tujuan yang dia mau, lalu kembali ke masjid dan membiarkan sang pengantar pergi begitu saja.

"Terkadang dia becanda sama laki-laki, nyolek gitu, minta anterin ke mana-mana. Sudah selesai diantar, dia kembali ke masjid numpang shalat lalu pulang. Ojeknya nggak dibayar. Memang perilakunya itu kadang normal kadang nggak," papar Ustadz Ghufron.

Tidak hanya normal dalam berperilaku, dalam beribadah khususnya shalat pun, pelaku juga menjalankan dengan bagus. Walaupun sesekali usai shalat, pelaku suka mengoceh hal-hal yang tidak jelas juga.

Baca: Sebelum Tusuk Ustaz di Depok, Pelaku Sering Ludahi Warga.

Sepekan yang lalu, usai shalat ashar di Masjid Darul Mutaqin, Ustadz Ghufron sedang ngobrol dengan jamaah dan bergegas pulang, sementara Ustadz Abdurrahman baru selesai berdoa. Secara tiba-tiba, pelaku menonjok bagian kepala.

"Pak Abdur kaget kan, lalu cekcok. Nah, di luar masjid, Pak Abdur diludahin. Pelaku tinggal di Blok C, sementara masjid kan di Blok B. Yang saya ketahui, dia tinggal di situ sendiri, itu rumah miliknya, bukan ngontrak. Dia nggak punya saudara," papar Ustaz Ghufron yang juga Ketua DKM Masjid Darul Mutaqin.

Namun, ia tidak mengetahui pasti, apakah selama pelaku tinggal di rumahnya itu ada yang mengunjunginya atau tidak. "Saya nggak tahu ya suka ada yang datang atau tidak ke rumahnya," jelas dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement