REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus menunjukkan kematangan mental saat unggul 2-1 atas tuan rumah Totenham Hotspur di Stadion Wembley, London, dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Sempat tertinggal 0-1 pada babak pertama oleh gol Hon Seung-Min, Bianconeri membalikkan keadaan.
Setelah jeda, aksi Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala menghancurkan tuan rumah hingga skor akhir 2-1. Pada leg pertama di Turin, skor berakhir 2-2. Sehingga, Pasukan Hitam Putih lolos ke perempat final kompetisi terelite Benua Biru dengan agregat 4-3.
"Kami bermain sebagai tim dari awal hingga akhir. Kami pantas mendapatkan tiket kelolosan ini," kata bek tengah Juve, Giorgio Chiellini kepada Mediaset Premium, mengutip dari Football Italia, Kamis (8/3).
Usai hasil manis di Eropa, fokus si Nyonya Tua kembali ke ajang Serie A Liga Italia. Pada Ahad (11/3) malam WIB, Juve menjamu Udinese di Allianz Stadium, Turin. Tentu saja Pasukan Hitam Putih berhasrat mempertahankan tren positif.
Bianconeri membutuhkan kemenangan demi menggeser ketat Napoli di tabel klasemen. Juventus berada di tangga kedua klasemen sementara kompetisi terelite ranah Italia. Dengan mengantongi 68 poin dari 26 laga, La Vechia Signora tertinggal sebiji poin di bawah Partenopei di singgasana.
Pelatih Juve, Massimiliano Allegri percaya anak asuhnya akan mendulang kemenangan di Turin. Selain tampil apik di Eropa, Si Nyonya Tua mencatat 10 kemenangan beruntun pada ajang Serie A. Ini modal berharga jelang laga kontra Udinese. "Sekarang kami memiliki beberapa pertandingan penting di Serie A. Saya bangga melatih tim ini," ujar Allegri.
Kubu tamu sedang menjalani momen buruk. Dalam tiga laga terakhir, Le Zebrette selalu mengalami kekalahan. Teranyar Jacub Jankto dan rekan-rekan ditumbangkan Sampdoria 1-2.
Walhasil tiket menuju Eropa kian jauh dari genggaman. Di tabel klasifika, Udinese berada di posisi ke-11. Dengan mengantongi 33 poin dari 26 laga, skuat polesan Massimo Oddo, tertinggal 11 poin di belakang La Samp di peringkat keenam. Itu jatah terakhir kualifikasi Liga Europa.
Kendati demikian, tak ada penyesalan berlebih di kamar ganti tim tamu. Oddo menilai kubunya hanya kurang beruntung. Ia mencontohkan saat bertemu Sampdoria, Le Zebrette menguasai pertandingan. "Anda berpikir kami membuat kesalahan ketika kalah dalam pertandingan. Saya tegaskan, apa yang kami siapkan dalam sepekan terakhir, telah kami tunjukkan di lapangan," ujar allenatore 41 tahun ini.
Kini, Oddo dan pasukannya harus berjuang keras jika ingin mencuri poin di Turin. Apalagi, pada pertemuan pertama di markas sendiri, Udinese dicukur 2-6 oleh sang juara bertahan Serie A.
Dalam 10 head to head terakhir, Juve memetik tujuh kemenangan. Le Zebrette unggul dalam satu laga. Sisanya dua partai berakhir imbang. Kehadiran Juventini menjadi kekuatan tambahan si Nyonya Tua.