REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) serta relawan Kartini Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyatakan dukungannya kepada Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno pada Pilkada Jatim 2018.
"Di Pilkada Jatim ini, Bara JP memutuskan mendukung Gus Ipul-Puti, pasangan nomor urut 2," ujar Wakil Ketua Bara JP Jatim, Achmad Soedarmadji, kepada wartawan di Surabaya, Ahad.
Setelah menyatakan dukungannya, kata Soedarmadji, pihaknya menggerakkan seluruh anggota yang tersebar di 38 kota dan kabupaten se-Jatim. Mereka akan bersosialisasi kepada warga untuk bersikap di pilkada mendatang dengan memilih Gus Ipul-Puti.
"Terlebih kami juga sudah mendapat sinyal bahwa Presiden Jokowi memberi restu pada Gus Ipul-Puti di Jatim," ucapnya.
Selain Bara JP, dukungan serupa berasal dari relawan Kartini Perindo yang mengikuti sikap partai. Termasuk setelah mendapat instruksi langsung dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Perindo Hary Tanoesudibjo.
"Kartini Perindo ini mempunyai ribuan anggota di seluruh kabupaten dan kota di Jatim. Kami bergabung untuk turut memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti dalam Pilkada 2018," kata Ketua DPW Kartini Perindo Jatim, Lina Rosita.
Sejauh ini, lanjut dia, Kartini Perindo telah sering mengadakan bakti sosial dalam bentuk pemberian sembako, donor darah, serta memasarkan hasil produk usaha UMKM, yang diharapkan mampu menunjang perekonomian di Jatim.
"Pada warga, kami jelaskan arah politik Perindo yang mendukung Gus Ipul-Mbak Puti. Banyak program yang sama dengan visi misi Kartini Perindo, seperti peningkatan ekonomi rakyat, pemberdayaan UKM hingga mengurangi angka kemiskinan," katanya.
Pilkada Jatim digelar 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.
Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.