Senin 12 Mar 2018 07:11 WIB

Panjang Jalan Beraspal Wisata Mandeh Bertambah

Ditargetkan sepanjang 42,48 kilometer (km) jalan akses ke kawasam Mandeh teraspal.

Rep: melisa/ Red: Andi Nur Aminah
Kawasan wisata Mandeh, salah satu destinasi indah di Pesisir Selatan, Sumatra Barat
Foto: Pinterest
Kawasan wisata Mandeh, salah satu destinasi indah di Pesisir Selatan, Sumatra Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong bertambahnya jalan beraspal ke kawasan Mandeh, Sumatra Barat. Ditargetkan sepanjang 42,48 kilometer (km) jalan akses ke kawasam Mandeh teraspal.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan terbangunnya akses jalan akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata yang secara otomatis merangsang pengembangan kawasan dan pertumbuhan ekonomi. "Tahun 2017, telah dirampungkan pengaspalan jalan sepanjang 16 km dengan anggaran Rp 77,14 miliar," kata Basuki melalui siaran pers, Ahad (11/3).

Selanjutnya, pada tahun ini, Kementerian PUPR akan melakukan pembangunan jalan sepanjang 25,08 km. Pembangunan dibagi menjadi dua paket pengerjaan. Paket pertama sudah memasuki proses lelang dengan total panjang jalan 13,03 km dengan alokasi anggaran sebesar Rp72,68 miliar.

Paket kedua sepanjang 13,48 km dengan anggaran Rp 77 miliar serta Rp 64,17 miliar untuk pembangunan 13 jembatan.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Syaiful Anwarberharap proses pembebasan tanah yang dilakukan oleh pemerintah daerah dapat berjalan lancar sehingga penyelesaian konstruksi jalan bisa selesai tepat waktu.

Untuk diketahui, keindahan kawasan Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat kerap dibandingkan dengan Raja Ampat di Papua Barat.

Objek wisata Mandeh sudah dikenal baik di dalam dan luar negeri karena memiliki pulau-pulau eksotis dan wisata bahari diantaranya Pulau Traju, Pulau Setan Besar dan Kecil, Pulau Sironjang Besar dan Kecil dan Pulau Cubadak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement