Senin 12 Mar 2018 04:00 WIB

Jeff Bezos, Keturunan Imigran Kuba Jadi Orang Terkaya Dunia

Kenaikan nilai saham Amazon melangitkan kekayaan Bezos sebesar 39,2 miliar dolar AS

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Joko Sadewo
Bos Amazon, JEff Bezos
Foto: usatoday.com
Bos Amazon, JEff Bezos

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Di jajaran 10 teratas miliarder dunia versi The World's Billionaires 2018, Jeff Bezos adalah penggawa sekaligus centimiliarder pertama dunia dengan nilai 112 miliar dolar AS (Rp 1.540 triliun). Bezos juga berupaya berkontribusi balik bagi negara yang membesarkan bisnisnya.

Dalam laporan yang dilansir Forbes pada Selasa (6/2), kenaikan nilai saham perusahaan niaga daring miliknya, Amazon, sebesar 59 persen pada 2017 melangitkan kekayaan Bezos sebesar 39,2 miliar dolar AS (Rp 539 triliun). Saat ini Bezos memegang 16 persen saham Amazon, perusahaan yang dimulai jalankan dari garasi rumahnya di Seattle, AS pada 1994. Setelah lulus sarjana di Princeton University AS, Bezos sebuah perusahaan pengelola reksa dana sebelum berhenti dan menjual buku secara daring.

''Saya tidak menyesal sudah mencoba dan kemudian gagal. Saya pikir justru tidak akan tenang bila tidak mencoba sama sekali,'' demikian perkataan Bezos yang dicatat Forbes.

Selain niaga daring, bapak empat anak itu juga memiliki perusahaan perjalanan luar angkasa, Blue Origin, yang tengah mengembangkan penggunaan roket daur ulang untuk mengangkut penumpang. Bezos juga membeli The Washington Post pada 2013 senilai 250 juta dolar AS (Rp 3,5 triliun).

Saat muda, Bezos sering menghabiskan libur musim panas dengan bekerja mereparasi traktor di peternakan milik kakek neneknya di Texas. Setelah satu tahun Amazon melepas saham perdana ke publik (IPO), suami dari MacKenzie S. Bezos itu masih tinggal di apartemen sewaan dan masih menggunakan meja yang terbuat dari bekas daun pintu.

Pada Januari 2018 lalu, Bezos dan istrinya mendonasikan dana sebesar 33 juta dolar AS (Rp 454 miliar) ke TheDream.US untuk memberi beasisswa kepada 1.000 anak imigran yang belum memiliki dokumen kenegaraan resmi di AS (DACA). Donasi ini pasangan Bezos berikan karena mengikuti langkah ayah Bezos, seorang pria asal Kuba yang bermigrasi ke AS pada usia 16 tahun tanpa kemampuan berbahasa Inggris yang memadai.

''Dengan bantuan LSM di Delaware, ayah saya jadi warga yang baik dan berusaha membalas budi baik itu dalam banyak hal. Saya dan MacKenzie merasa sangat terhormat bisa melakukan hal yang sama,'' ungkap Bezos.

TheDream.US akan memberi beasiswa kepada seribu siswa DACA sebesar 33 ribu dolar untuk tiap orang untuk empat tahun masa kuliah. Dengan kekayaan mencapai 112 miliar dolar AS, tentu saja Bezos sangat punya uang untuk didermakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement