Senin 12 Mar 2018 04:55 WIB

Partai Berkarya Fokus Kembangkan Teknologi Pertanian

Tommy Soeharto unggulkan ekonomi kerakyatan sebagai kebijakan partai.

Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (ketiga kiri) didampingi Ketua Umum Neneng A Tuti (kedua kiri), Ketua Dewan kehormatan Muchdi PR (kanan) dan Ketua Dewan Pertimbangan Tedjo Edhy Purdijatno (kiri) memukul gong saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Partai Berkarya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/3). Rapimnas yang akan berlangsung hingga 13 Maret tersebut membahas strategi pemenangan Partai Berkarya di Pemilu Legislatif dan posisi politiknya pada Pilpres 2019.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (ketiga kiri) didampingi Ketua Umum Neneng A Tuti (kedua kiri), Ketua Dewan kehormatan Muchdi PR (kanan) dan Ketua Dewan Pertimbangan Tedjo Edhy Purdijatno (kiri) memukul gong saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Partai Berkarya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/3). Rapimnas yang akan berlangsung hingga 13 Maret tersebut membahas strategi pemenangan Partai Berkarya di Pemilu Legislatif dan posisi politiknya pada Pilpres 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Partai Berkarya berkomitmen akan mengembangkan teknologi pertanian dan peternakan di setiap daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Mengenai ekonomi kerakyatan ini merupakan program unggulan yang kami usung," kata Ketua Umum Tommy Soeharto di Solo, Ahad (11/3).

Melalui penerapan teknologi pertanian tersebut, ia menargetkan adanya kenaikan volume panen. Sebagai gambaran, jika sebelumnya hasil panen padi untuk satu hektare lahan sebanyak 5 ton, dengan penerapan teknologi pertanian tersebut diharapkan volume panen dapat meningkat menjadi 9 ton/hektare.

"Dengan adanya kenaikan volume panen ini paling tidak akan menambah 50 persen 'income' untuk para petani," katanya.

Ia mengatakan nantinya penerapan teknologi di bidang pertanian dan peternakan tersebut akan dilakukan di seluruh Indonesia. "Terlebih dahulu kami akan terapkan 'pilot project'. Nantinya kami juga merangkul ahli tani untuk pengembangan ini. Teknologi ini bukan hanya diterapkan untuk komoditas padi tetapi juga pertanian lain seperti bawang putih," katanya.

Sementara itu, bidang lain yang juga akan diberikan perhatian besar yaitu pendidikan. Ke depan, pihaknya berkeinginan agar metode pembelajaran kepada siswa lebih banyak melalui "online" karena lebih murah.

"Tanpa harus ke sekolah siswa bisa tetap belajar, ini bisa menghemat dana untuk buku, seragam, dan transportasi. Dana besar bisa dikurangi dan bisa digunakan untuk kegiatan lain," katanya.

Sebelumnya, pada Rapat Pimpinan Nasional III DPP Partai Berkarya yang diselenggarakan di Hotel Lor In, Tommy Soeharto resmi menjadi Ketua Umum Partai Berkarya untuk periode 2018-2022.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement