Senin 12 Mar 2018 06:14 WIB

Fajar/Rian Gagal Juara Jerman Terbuka

Fajar/Rian harus mengakui keunggulan Takuto Inoue/Yuki Kaneko 16-21 dan 18-21.

Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardianto (kedua kanan) saat penyerahan hadiah turnamen Jerman Terbuka 2018.
Foto: Dok PBSI
Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardianto (kedua kanan) saat penyerahan hadiah turnamen Jerman Terbuka 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal meraih gelar turnamen bulu tangkis Jerman Terbuka 2018. Fajar/Rian harus mengakui keunggulan Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang) 16-21 dan 18-21 dalam final yang berlangsung di Innogy Sportshalle, Ahad (11/3).

Ini merupakan kekalahan keempat Fajar/Rian dari pasangan Jepang tersebut. Fajar/Rian yang grafik penampilannya sedang menanjak usai menjuarai Malaysia Masters 2018, sebetulnya telah membuka peluang untuk kembali memetik gelar pada turnamen ini. Pada gim pertama mereka sudah memimpin perolehan skor hingga 10-7, namun servis Fajar dinyatakan fault oleh hakim servis sebanyak empat kali. Ini langsung mempengaruhi permainan Fajar/Rian yang merupakan unggulan ketujuh pada turnamen ini.

Fajar/Rian akhirnya tak dapat menguasai keadaan dan kesulitan mengatasi perlawanan Inoue/Kaneko. Bola-bola sulit pasangan Jepang itu gagal dikembalikan.

Pada gim kedua, Fajar/Rian mencoba bangkit dan unggul jauh 11-6 di jeda interval. Namun servis Fajar lagi-lagi disalahkan oleh hakim servis yang akhirnya kembali mempengaruhi permainan pasangan Indonesia ini. Servis Fajar dinyatakan salah sebanyak lima kali di pertandingan ini.

"Dari pertama sudah enak banget mainnya, tetapi karena servis saya dinyatakan fault, konsentrasi saya jadi buyar. Saya jadi memikirkan bagaimana supaya servisnya tidak di-fault. Di gim kedua juga sudah memimpin jauh, tapi waktu di-fault lagi, ini pengaruhnya besar buat saya," ucap Fajar.

Fajar mempertanyakan seandainya servis yang dilakukannya salah, mengapa sejak fase pertama tidak ada yang menyalahkan?

"Sejak putaran pertama, servis saya baru sekali dibilang fault. Kalau dari awal kan saya jadi bisa belajar, tapi di fault-nya di final begini, mana bisa belajar di pertandingan final?" tuturnya.

Meskipun demikian, Fajar/Rian juga mengakui kalau lawan bermainnya bagus dan jarang membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Dalam pertandingan hari ini, dituturkan Rian, ia dan Fajar bermain terburu-buru ingin mematikan lawan.

Soal servis yang mempengaruhi konsentrasi Fajar juga membuat pola permainan mereka tak dapat berjalan sehingga membuat kesalahan-kesalahan sendiri.

"Kami tidak puas banget sama hasil di turnamen ini, terutama penampilan kami di final, intinya karena servis," tutur Fajar.

Fajar/Rian akan melanjutkan perjuangan di turnamen berlevel BWF World Tour Super 300, All England 2018 yang akan dilangsungkan pekan ini di Birmingham, Inggris. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement