Senin 12 Mar 2018 09:14 WIB

Direktur Ducati tak Tertarik pada Zarco

Zarco dan Tim Tech-3 memutuskan hengkang dari Yamaha per musim 2019.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Aksi Johann Zarco di GP San Marino, Ahad (10/9).
Foto: EPA-EFE/Fabrizio Petrangeli
Aksi Johann Zarco di GP San Marino, Ahad (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti menegaskan sementara ini tidak tertarik untuk memboyong Johann Zarco. Zarco dan Tim Tech-3 memutuskan hengkang dari Yamaha per musim 2019.

"Sejujurnya kami belum mempertimbangkan Zarco karena Ducati saat ini terikat kontrak dengan pembalap-pembalap yang penampilannya memuaskan. Sebelum melihat rumput tetangga, kami perlu melihat isi rumah kami. Kami punya Danilo Petrucci dan Jack Miller yang masih bersama kami tahun depan. Kami juga sudah menandatangani kontrak dengan (Francesco) Bagnaia. Kami perlu belajar mengurus ini dulu. Lagi pula, kami punya bakat-bakat bagus," kata Ciabatti, dilansir dari GP One, Senin (12/3).

Tim yang sesungguhnya bermasalah saat ini menurut Ciabatti adalah Yamaha. Valentino Rossi memberi sinyal akan meneruskan balapan hingga 2020. Ini dipastikan menghalangi potensi masuknya pembalap muda ke tim Garpu Tala.

Ciabatti mengatakan kesepakatan Yamaha dengan Tech-3 dan Zarco sudah selesai. Cepat atau lambat Tim VR46 bisa bergabung dengan Yamaha.

"Namun, setelah pernyataan Rossi, proyek tersebut tampaknya masih sebatas rencana sampai Vale memutuskan menggantung helmnya. Valentino adalah aset Yamaha dan dia tahu itu. Dia masih pembalap cepat. Memiliki seseorang seperti The Doctor di dalam tim adalah yang terpenting, di luar popularitasnya yang luar biasa. Dia masih sangat kompetitif. Bagi Yamaha, Rossi masih bernilai tinggi," kata Ciabatti.

Marc Marquez telah memperbaharui kontrak bersama Repsol Honda dua tahun mendatang, demikian juga Maverick Vinales bersama Yamaha Movistar. Setelah kepergian Zarco, harapan Yamaha saat ini untuk tim satelitnya adalah Franco Morbidelli bersama Marc VDS. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement