REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan menyiapkan kelas untuk mata pelajaran agama Hindu di sekolah-sekolah di Ibu Kota. Anies mengatakan, anak-anak umat Hindu selama ini kurang mendapatkan mata pelajaran agama di sekolah.
"Putra-putrinya kesulitan mendapatkan pendidikan agama di sekolah, betul? Tuh anak-anak langsung (bilang) betul. Karena itu kita langsung, kita akan siapkan kelas," kata dia saat menghadiri upacara melasti di Pura Segara, Cilincing, Jakarta Utara, Ahad (11/3).
Anies mengaku mendapat keluhan dua hal dari umat Hindu di Jakarta. Selain mata pelajaran agama di sekolah, juga terkait fasilitas kremasi yang dibutuhkan bagi umat Hindu yang meninggal. Anies berjanji, Pemprov DKI akan memberikan fasilitas tersebut.
"Umat Hindu ada upacara ngaben dan belum memiliki tempat fasilitas kremasi tersendiri. Kami sudah siapkan akan masuk di anggaran," ujar Anies.
Anies menghadiri upacara melasti pada Ahad (11/3) sore di Pura Segara, Cilincing. Upacara melasti merupakan upacara penyucian diri yang dilakukan umat Hindu di Bali jelang Hari Raya Nyepi. Anies menghadiri upacara melasti umat Hindu se-Jabodetabek di Pura Segara bersama dengan istrinya, Ferry Farhati.
Anies mengenakan beskap hitam dengan kain bermotif khas Bali lengkap dengan udeng warna cokelat. Dalam sambutannya, Anies menyebut bahwa Jakarta harus menjadi rumah yang damai bagi semuanya, tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan.