REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Militer yang berpusat di Libya Timur dan dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar menahan satu kapal asing yang memasuki zona militer terlarang di bagian timur Libya, kata seorang juru bicara pada Ahad (11/3).
"Kamar Operasi Omar Al-Mukhtar, melalui kerja sama dengan Angkatan Udara, berhasil menangkap satu kapal asing di dekat Kota Darna. Kapten kapal itu, yang berkebangsaan Suriah, dan awaknya warga negara Turki ditahan," kata Juru Bicara Militer Ahmad Mismari di dalam satu taklimat pada Ahad (11/3) di Benghazi.
"Awak kapal tersebut sedang diperiksa dan negara asal kapal itu belum diidentifikasi," kata juru bicara tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua. Ia menambahkan kemungkinan ada hubungan antara awak kapal itu dan kelompok teror di kota tersebut.
Sayap militer Kamar Operasi Omar Al-Mukhtar mengatakan dalam satu pernyataan sebelumnya bahwa kapal tersebut ditahan pada Sabtu (10/3) larut malam 14 mil dari pantai Kota Kecil Sousse di dekat Darna. "Kapal itu menjadi sasaran satu pesawat perang setelah kapal tersebut memasuki perairan wilayah itu tanpa izin dari pemerintah dan menolak untuk mematuhi peringatan yang berulangkali dikeluarkan," kata pernyataan tersebut.
Kapal itu ditarik ke Pelabuhan Ras Hlal, 50 mil di sebelah timur Darna, satu-satunya kota besar di Libya Timur di luar kendali militer. Darna telah dikepung oleh militer, yang menuntut kelompok bersenjata Dewan Shura Mujahideen Darna agar meninggalkan kota tersebut. Militer menuduh kelompok itu setia kepada Alqaeda.