REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan infrastruktur desa dengan menggunakan dana desa diklaim mampu menurunkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan pendapatan masyarakat di perdesaan. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan selama tiga tahun terakhir, dengan dana desa dapat dibangun lebih dari 121.000 kilometer jalan desa.
Dia menuturkan pembangunan infrastruktur perdesaan melalui dana desa terbukti menurunkan tingkat kemiskinan di desa sebesar 4,5 persen. Dia mencatat, angka penurunan kemiskinan di desa tersebut lebih tinggi dibandingkan di kota saat ini sebesar 4 persen, sedangkan tingkat kesenjangan (gini ratio) di kota saat ini sebesar 0,407.
Berbagai infrastruktur yang dibangun dari dana desa, dinilai telah mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus meningkatkan aktivitas ekonomi di desa. "Sedangkan tingkat kesenjangan atau gini ratio di desa saat ini hanya 0,32 persen," kata Eko, Senin (12/3).
"Dengan dana desa juga dapat dibangun 1.960 kilometer jembatan, tambatan perahu, embung, sarana olahraga, irigasi, badan usaha milik desa (BUMDes). Desa juga mampu membangun lebih dari 291 ribu unit penahan tanah longsor," kata Eko.
Pemerintah berencana meningkatkan jumlah dana desa mulai tahun depan berkisar antara Rp75 triliun hingga Rp80 triliun, agar tingkat kemiskinan di perdesaan dapat semakin ditekan.