REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas U-16 Fakhri Husaini bangga dengan kerja keras tim asuhannya. Timnas U-16 meraih trofi pertama tahun ini dengan menjuarai Turnamen Jenesys (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths) 2018 setelah menaklukkan Vietnam 1-0 pada final di Lapangan Kirishima Yamazakura Miyazaki Prefectural Comprehensive Sports Park Pitch 1, Senin (12/3).
Fakhri mengatakan semuanya merupakan buah dari usaha kerja keras timnya. “Cukup membanggakan. Ini juga berkat dukungan dan doa masyarakat Indonesia. Tentu saja kerja keras para pemain selama pemusatan latihan sampai pertandingan di Jenesys. Para pemain bermain tidak ada takutnya. Semua lawan dihadapi dengan gagah berani,” jelas Fakhri seperti keterangan pers yang diterima Republika.co.id.
Gol semata wayang tim Garuda Asia dicetak oleh Rendy Juliansyah dari titik putih. Hadiah penalti didapat Indonesia atas pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pemain Vietnam di kotak terlarang.
Pemain bernomor punggung 10 itu tidak menyia-nyiakan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan. Dengan percaya diri Rendy mengubah skor menjadi 1-0 pada menit ke-64 dan bertahan hingga laga usai.
Turnamen Jenesys diikuti 12 peserta yang dibagi dalam empat grup. Hanya juara grup yang masuk semifinal. Indonesia menjadi juara Grup B setelah mencatat dua kali kemenangan atas Filipina 7-1 dan Kamboja 5-0. Di semifinal, Sutan Diego Armando Zico dkk menaklukkan tuan rumah Jepang 1-0 sebelum berjaya pada partai puncak dengan skor sama.
Fakhri berharap hasil ini bisa mengangkat moral dan motivasi pemainnya. Evaluasi, kata dia, tetap dilakukan karena turnamen ini merupakan target antara menuju Piala AFF U-16 dan Piala Asia U-16.
"Tentu target besar kita lolos ke Piala Dunia U-17 tahun 2019 dengan syarat lolos ke semifinal Piala Asia U-16," kata Fakhri.
Timnas U-16 melengkapi gelar juara dengan penghargaan sebagai pemain terbaik Turnamen Jenesys 2018 yang jatuh kepada David Maulana.