Senin 12 Mar 2018 15:15 WIB

Akankah Jokowi Bersekutu dengan Partai Demokrat?

Sinyal Jokowi bakal berduet dengan AHY di pilpres menguat pada Rapimnas Demokrat 2018

Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan dalam  pembukaan  Rapimnas Partai Demokrat di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan dalam pembukaan Rapimnas Partai Demokrat di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ronggo Astungkoro, Amri Amrullah

JAKARTA -- Sinyal Partai Demokrat bakal merangkul Joko Widodo (Jokowi) di pilpres 2019 menguat lewat pidato Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018. Pidato Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menutup rapimnas kian menguatkan sinyal jika Demokrat bakal berkoalisi dengan Jokowi. Ia menekankan kembali perlunya Demokrat membangun koalisi guna menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Kesempatan kali ini adalah pertama kalinya helatan puncak Partai Demokrat diwarnai sambutan pidato ketua Kogasma. Jabatan tersebut diemban AHY, yang merupakan putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sejak tahun lalu. Sepanjang pidatonya, SBY tampak lekat memperhatikan AHY.

Membuka pidatonya, AHY memaparkan sejumlah program Partai Demokrat. Sebagian di antaranya kontradiktif dengan kebijakan pemerintahan saat ini, seperti pengurangan pajak dan penggelontoran subsidi. AHY menilai pengurangan pajak bakal berdampak positif bagi perekenomian melalui meningkatnya upah buruh dan karyawan.

Menjelang akhir pidato, AHY akhirnya menyampaikan yang agaknya ditunggu-tunggu para kader Demokrat. "Saya siap meraih kesempatan saya berbakti pada NKRI," ujarnya disambut riuh peserta rapimnas di Sentul, Bogor, Sabtu (11/3). Perkataan itu mengindikasikan kesiapan AHY diajukan sebagai calon dalam pemilihan presiden mendatang.

Selain itu, AHY juga menekankan apa yang disampaikan ayahnya sehari sebelumnya. Ia menyatakan, Demokrat siap bekerja sama dengan kekuatan politik mana pun guna memperjuangkan rakyat. "Partai kita tidak bisa bekerja sendirian," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengiyakan, AHY telah ditetapkan sebagai pemimpin masa depan partainya itu. "Yang saat ini sudah ditetapkan oleh Partai Demokrat adalah AHY. Kalau ada kader-kader lain yang menyusul lagi muncul, ya, kita sangat terbuka," ungkapnya.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyebutkan, jika melihat dari hasil survei yang ada, AHY termasuk sosok yang terkenal. Meski demikian, soal siapa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung Partai Demokrat, Hinca meminta semua pihak menunggu hasil pembahasan dari majelis tinggi partai.

photo
Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik dalam penutupan Rapimnas Partai Demokrat 2018 di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (11/3).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement