REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pasukan keamanan Israel menangkap dan menahan 16 warga Palestina di Tepi Barat pada Ahad (11/3) malam waktu setempat. Mereka ditangkap karena diduga terlibat aktivitas teroris.
"Individu-individu tersebut ditangkap karena diduga terlibat dalam kegiatan teroris yang populer," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (12/3), dikutip laman Anadolu Agency.
Israel memang diketahui rutin melakukan operasi penangkapan warga Palestina di Tepi Barat pada malam hari. Tak jarang pula remaja-remaja Palestina turut ditangkap meskipun mereka tak tahu apa-apa soal tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
Menurut data Palestinian Prisoners Club, sebuah lembaga yang fokus mencatat dan memantau penangkapan warga Palestina, saat ini setidaknya terdapat 6.000 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Tak hanya laki-laki, terdapat pula perempuan dan sekitar 300 anak-anak di dalamnya. Sebanyak 12 anggota Dewan Legislatif Palestina juga menghuni salah satu penjara Israel.
Penangkapan warga Palestina oleh pasukan Israel telah memberi dampak tersendiri bag ikeluarga yang ditinggalkan. Sebab mereka yang ditangkap rata-rata merupakan tulang punggung perekonomian keluarga. Akibatnya banyak keluarga Palestina yang terpaksa hidup dengan mengandalkan bantuan dari Otoritas Palestina.
Baca juga: Israel Tahan 340 Mahasiswa Palestina