Senin 12 Mar 2018 19:25 WIB

PBB Buat Rumah Tahan Badai untuk Ribuan Warga Vietnam

Penduduk pesisir vietnam rawan terdampak badai.

Red: Nur Aini
Rambu bertuliskan 'Utamakan Kendaraan APEC Summit' terpampang di Kota tua Hoi An, Vietnam, setelah badai Damrey menerjang Vietnam.
Foto: Kham/Reuters
Rambu bertuliskan 'Utamakan Kendaraan APEC Summit' terpampang di Kota tua Hoi An, Vietnam, setelah badai Damrey menerjang Vietnam.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Laporan Perserikatan Bangsa-bangsa menyebut ribuan keluarga Vietnam, yang bermukim di pesisir rawan badai, akan menerima bantuan rumah bebas badai. Bantuan itu ditargtekanakan membantu mereka keluar dari kemiskinan.

Menurut laporan tahunan Climate Risk Index, yang dikeluarkan lembaga penelitian Germanwatch, Vietnam adalah salah satu dari sepuluh negara paling sering terdampak perubahan cuaca. Penduduk pesisir sangat rawan terdampak badai, yang akhir-akhir ini semakin sering terjadi.

Sebagian dari mereka terjebak dalam kemiskinan, tumpukan utang atau terpaksa menguras tabungan untuk membangun kembali rumah, usaha, dan harta benda mereka. "Terdapat hubungan erat kemiskinan dengan kemampuan mengumpulkan harta dan rumah adalah salah satu yang paling berharga," kata Jenty Kirsch-Wood, penasihat senior Program Pembangunan PBB (UNDP).

"Jika kita bisa membantu mereka yang rawan terkena bencana ini mendapatkan rumah yang aman, maka hal itu tidak hanya melindungi kehidupan mereka, tapi juga aset dan usaha kecil mereka," katanya.