REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengerjaan proyek underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan telah mencapai 96 persen. Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menuturkan proyek tersebut akan diusahakan rampung pada awal April 2018. Sehingga, pada awal April nanti akan dapat dilakukan uji coba.
"Progres underpass Mampang-Kuningan saat ini sudah sekitar 96 persen. Insya Allah bisa diselesaikan awal April 2018," kata Heru saat dihubungi Republika.co.id, Jakarta, Senin (12/3).
Pada saat uji coba nanti, heru mengatakan, akan ada rekayasa lalu lintas. Namun, hal tersebut masih akan dibahas bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Saat ini, underpass yang menghubungkan Kuningan dan Mampang Prapatan, terdapat dua terowongan bawah tanah yang disediakan untuk menghubungkan kedua lokasi tersebut, dan saat ini sudah tersambung semua. Terowongan tersebut berfungsi untuk mengurangi kemacetan yang terjadi sebelumnya.
Total panjang proyek tersebut mencapai 882 meter, dengan lebarnya yang variatif. Mulai dari 15 meter hingga 21 meter, karena ada badan jalan yang naik ke atas untuk jalur masuk kendaraan menuju underpass, baik itu dari arah Kuningan maupun dari arah Mampang Prapatan.
Heru berharap, setelah underpass Mampang-Kuningan sudah dapat dioperasikan, antrian kendaraan yang mengakibatkan kemacetan sudah tidak terjadi lagi. Dan kemacetan pun juga bisa terurai dengan adanya underpass tersebut.
"Setelah underpass Mampang-Kuningan difungsikan tentunya antrian kendaraan pada simpang Kuningan dan Mampang sudah tidak ada antrian yang mengakibatkan kemacetan. Jadi traffic sudah flow pada kedua simpang tersebut," kata Heru.