REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Apel Komandan Satuan (Dansat) serta Rapat Pembinaan Tekhnis Kecabangan (Rabiniscab) TNI-AD tahun 2018 yang digelar di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) dan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) Kodiklat TNI-AD di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (12/3) berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Selama ini Apel Dansat yang rutin digelar tiap tahun hanya melibatkan unsur komandan satuan dari personel TNI-AD, maka apa yang dipertontonkan di "lembah candra dimuka" bagi prajurit Kavaleri kali ini sungguh berbeda. Dalam Apel Dansat yang dibuka oleh KSAD Jenderal TNI Moelyono, ini melibatkan personel Polri, khususnya Brimob dan Shabara.

Ratusan personel Polri yang dilibatkan dalam bagian kegiatan tersebut, terdiri dari prajurit hingga para Komandan Brimob dan Shabara dari seluruh Polda di Indonesia. Mereka bergabung bersama peserta Apel Dansat dari unsur TNI-AD di arena yang biasa dijadikan tempat latihan pertempuran. Personel dari kedua institusi negara tersebut, bersatu untuk mendemonstrasikan pengamanan pilkada serentak tahun 2018. "Ini merupakan bentuk sinergi TNI-Polri dalam pengamanan pilkada serantak. Sinergi ini akan terus ditumbuhkan untuk mengawal keutuhan NKRI," kata Kepala Dinas Penegrangan (Kadispen) TNI-AD, Brigjen TNI A Denny Tuejeh kepada para wartawan.

Denny mengakui, kegiatan demonstrasi pengamanan bersama antara TNI-Polri seperti ini memang baru pertama kali digelar.