REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- KPU Provinsi Jawa Barat menyatakan Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat (Jabar) yang diadakan di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Kota Bandung, Senin (12/3) malam. KPU berharap hal tersebut memudahkan calon pemilih dalam menentukan pilihannya nanti.
"Mudah-mudahan dengan debat publik pertama ini para pemilih di Jabar, yakni sekitar 33 juta ini bisa mendapatkan informasi secara langsung dari keempat paslon (pasangan calon)," kata Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat saat memberikan sambutan pada acara Debat Publik tersebut.
Ia mengatakan dengan adanya Debat Publik Kandidat Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 ini juga bisa membuat para pemilih dapat membedakan pasangan calon yang satu dengan yang lainnya. "Sehingga pemilih nantinya bisa dimudahkan saat menentukan hak pilihnya di TPS pada tanggal 27 Juni 2018 nanti," ujarnya.
Selain itu, lanjut Yayat, Debat Publik tersebut juga bisa dimanfaakan oleh seluruh pasangan calon karena jika melakukan kampanye sendri harus dilaksanakan sendiri dari aspek waktu dan biaya. Namun dengan adanya Debat Publik ini, lanjut Yayat, hal tersebut difasilitasi oleh KPU Jawa Barat melalui acara tersebut sehingga masyarakat bisa mengetahui visi misi setiap pasangan calon.
"Akhir kata silakan kita simak seluruh visi misi paslon di Pilgub Jawa Barat 2018 tidak dengan kening berkerut tapi dengan hati yang suka cita riang gembira," kata dia.
Debat Publik Kandidat Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 yang disiarkan oleh Kompas TV ini mengambil tema hukum, ekonomi, poltik dan pemerintahan daerah dan dipandu oleh Rosiana Sillahi.