Senin 12 Mar 2018 21:56 WIB

Pipa Bocor di Proyek LRT, Keluarkan Gas dan Lumpur

Pengeboran proyek LRT diduga mengenai pipa gas.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus lalu lintas di depan Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) terpaksa dialihkan lantaran terdapat sebuah kebocoran pipa. Bocornya pipa tersebut mengeluarkan bau gas dan lumpur.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sutimin mengatakan, hingga kini pihaknya masih mengatur arus lalu lintas yang mulai padat. Kepolisian juga menginstruksikan para pengguna jalan agar mengikuti arahan petugas.

"Betul, ada pipa bocor di proyek LRT depan BNN dan mengeluarkan gas karena gas itu terlihat berwarna putih. Untuk lumpur, tidak terlihat, karena proyek itu dalam penggalian memang mengeluarkan lumpur," ujar Sutimin saat dihubungi Republika.co.id, Senin (12/3).

Ia mengatakan, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut lantaran wewenangnya saat ini adalah mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi. Namun ia memastikan bahwa kebocoran pipa tersebut tidak berbahaya, dan tim gabungan masih melakukan evakuasi.

"Di sini ada dari Polres, dari pemadam kebakaran juga, dan dari PGN, kita yang terpenting evakuasi dulu. Sampai sekarang masih berlangsung ya," kata dia.

Menurut data Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Timur yang diterima oleh wartawan, kejadian terjadi pada Senin (12/3) sekitar pukul 19.50 WIB. Penyebabnya adalah pengeboran tiang pancang proyek LRT. Pengeboran itu mengenai pipa gas mengakibatkan bocor pada pipa gas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement