REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Striker Arsenal Piere-Emerick Aubameyang akhirnya buka suara mengenai larangan bermain di ajang Liga Europa pada paruh kedua musim ini. Aubameyang tak bisa memperkuat tim yang baru meminangnya akhir Januari 2018 lalu karena sudah bermain untuk Borussia Dortmund pada paruh musim pertama.

Pelatih Arsenal Arsene Wenger sudah mengungkapkan kegeramannnya. Kini, Aubameyang pun sama kesalnya atas kebijakan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) tersebut.

"Saya sangat frustrasi karena aturan ini. Saya tak bisa mengungkapkan seluruhnya dalam bahasa Inggris, intinya saya sangat kecewa karena tak bisa membantu tim di ajang Liga Europa," kata Aubameyang dikutip dari London Evening Standard, Senin (12/3).

Kapten timnas Gabon ini pun sangat menyesal karena tidak bisa memaksimalkan kemampuannya untuk membantu Arsenal. Ia mengatakan, untuk tim lamanya, Dortmund, ia bisa bermain tiga hari sekali.

Aubameyang pun merasa sangat berguna ketika masih membela panji Dortmund. Namun, kini jebolan akademi AC Milan tersebut merasa tak enak dengan Arsenal karena malah tidak bisa memberikan kontribusi yang dibutuhkan.

"Inilah kehidupan. Saya biasa bermain tiga hari sekali. Jadi ini tak mudah karena sekarang kadang saya baru bisa kembali ke lapangan setelah lebih dari sepekan tidak bermain," kata Aubameyang.

Aubameyang dibeli dengan harga mahal pada bursa musim dingin Eropa tahun ini. Penyerang berusia 28 tahun tersebut ditebus dengan mahar sebesar 56 juta pound (sekitar Rp 1,1 triliun) oleh Arsenal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika