REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada lebih dari 7.000 bahasa di seluruh dunia. Sayangnya, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) memperkirakan separuhnya punah sebelum abad ini berakhir.
Berikut beberapa di antaranya, yang salah satunya digunakan oleh masyarakat Papua di Indonesia.
- Dunser
Bahasa kuno Dunser masih digunakan masyarakat Papua dalam acara khusus seperti lamaran dan resepsi pernikahan. Pada 2011, hanya tersisa tiga penutur aktif yang berusia antara 60 dan 70 tahun sehingga pakar bahasa dari Oxford segera berinisiatif mendokumentasikannya.
- Jedek
Ahli bahasa bahkan tidak tahu bahwa bahasa Jedek masih eksis di masyarakat Malaysia sampai ilmuwan Swedia menjumpai penggunaannya. Diperkirakan hanya ada 280 penutur aktif di desa Semenanjung Melayu yang menguasainya.
- Ainu
Suku Ainu yang tinggal di Pulau Hokkaido dulu menggunakan bahasa ini, tetapi undang-undang Jepang pada abad ke-19 melarang penggunaannya. UNESCO memprediksi hanya ada maksimal 15 penutur aslinya yang kini masih hidup.
- Chemehuevi
Sebelum bangsa Eropa menginvasi Amerika, sekitar 500 sampai 800 penduduk asli Amerika menggunakan bahasa Chemehuevi yang berasal dari Gurun Mojave. Saat ini jumlah penutur aslinya tersisa sebanyak 24 orang dan yang termuda berusia 53 tahun.
- Chulym
Warga desa Siberia di Rusia menyebut bahasa mereka sebagai s, tetapi pemerintah menyebutnya sebagai Chulym. Sensus Rusia pada 2010 mengungkap hanya ada 44 orang yang menguasai bahasa Chulym dan jumlahnya bisa terus berkurang.
- Machaj Juyay
Kallawaya, kelompok penyembuh laki-laki di desa-desa Bolivia memiliki bahasa rahasia bernama Machaj Juyay. Bahasa ini berpotensi punah karena Machaj Juyay hanya diwariskan dari ayah kepada anak lelakinya.
Sederet bahasa lain yang terancam punah yaitu Resigaro (Amazon), Chamicuro (Peru), Vod (suku Votic), Pawnee (Oklahoma), Patwin (Kalifornia), Ngan'gikurunggurr (Australia), dan Pazeh (Taiwan). Punahnya bahasa adalah tanda kemunduran suatu budaya, maka jangan ragu untuk menggunakan bahasa daerah Anda sendiri, dikutip dari laman Business Insider.